RIAUANTARA.COM | PEKANBARU - Ratusan anak dari berbagai latar belakang pendidikan dan
daerah hadir pada puncak peringatan hari anak nasional tingkat Provinsi Riau
yang digelar di Komplek Gedung Daerah Provinsi Riau Kamis (30/8/2018).
Hadir dalam acara ini Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman
Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Wakapolda Riau dan Forkopimda lainnya
serta ratusan anak dari berbagai jenjang pendidikan.
Selain acara peringatan hari anak, pada acara ini juga
digelar lomba menggambar dan mewarnai bagi ratusan anak tingkat Pendidikan Anak
Usia Dini di Balai pelangi Gedung Daerah. Bahkan anak Berkebutuhan khusus juga
hadir dalam acara ini.
Tidak itu saja berbagai penampilan budaya dan tradisi
masyarakat Riau ditampilkan para anak-anak Riau ini, diantaranya penampilan
tari manogakan umah dari Kampar, Zapin melayu dan penampilan lainnya.
Ratusan anak ini terlihat serius mengikuti lomba menggambar
dan mewarnai tersebut, bahkan Gubernur bersama istri sempat berbaur bersama
ratusan anak ini. Adapun tema hari anak nasional tahun ini "Anak Indonesia
Anak Genius".
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Tengku Hidayati Effiza jumlah anak yang hadir dalam acara puncak
peringatan Anak hampir ribuan anak.
"Ada lomba menggambar dan mewarnai untuk anak TK dan
PAUD l, dan kita mengumpulkan anak dari berbagai sekolah di arena ini untuk memperingati
hari anak nasional,"ujar Tengku Hidayati Effiza dalam sambutannya.
Menurut Tengku dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan
kepada berbagai pihak yang konsisten dalam memperhatikan anak dan berperan
untuk kemajuan anak Riau dan Indonesia.
" Ada beberapa Lembaga yang akan menerima penghargaan
dari Forum anak yang dianggap konsisten untuk kemajuan anak di Riau,"ujar
Tengku Hidayati.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Nasional Khalif Zidan
Ramadhan yang hadir dalam acara tersebut mengatakan forum anak Riau merupakan
forum anak teraktif di Indonesia. Untuk itu Ia berharap dukungan dari
pemerintah Provinsi Riau.
" Kami berharap agar ayah kami di Pemerintah daerah
memperhatikan kami dan ini sudah diperbaiki hatiku dengan menggelar acara ini
(Hari Anak Nasional),"ujar Zidan sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu juga Ketua Forum Anak Riau Ilham Hadapi
meminta dukungan daerah agar setiap Perhelatan duta anak ada dukungan untuk
pengiriman anak ke acara duta anak nasional.
"Kami meminta dan memohon untuk mendukung pengiriman
duta anak ke tingkat nasional. Dan kami meminta dukungan agar kami menggelar
acara duta anak Riau bersama Kabupaten/Kota lainnya, "ujar Ilham.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang hadir dalam
kesempatan itu mengapresiasi atas capaian forum anak Riau bahkan ketua Forum
Anak Nasional bisa dipimpin anak dari Pekanbaru.
" Kita sangat apresiasi peningkatan prestasi anak Riau
di forum anak nasional dan berharap dengan kondisi ini agar semua Kabupaten
Kota di Riau jadi kota layak anak," ujar Andi Rachman salam sambutannya.
Sebagaimana diketahui saat ini baru tiga Kabupaten/Kota yang
sudah ditetapkan jadi Kota Layak anak madya yakni Siak, Pekanbaru dan Dumai
sedangkan yang Pratama Bengkalis, Pelalawan, Kampar, Inhu dan Inhil.
" Empat belum Meranti, Rohul, Rohil dan Kuansing. Jika
sudah semua maka baru Riau dinyatakan layak anak, kalau sekarang kan baru penggagas
daerah anak. Ini harapan kita kedepan," ujar Andi.
Apalagi lanjut Andi, forum anak ini banyak inovasi dan
tentunya bisa ditularkan kepada anak lainnya di Riau.
"Kita memang Riau perlu generasi penerus apalagi 2045,
anak sekarang inilah yang menentukan kemajuan bangsa kita ini," ujar Andi.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan deklarasi Anak Riau
yang berisikan beberapa pesan, diantaranya :
- Penghapusan sponsor dan iklan rokok
- Mewujudkan Riau Bebas narkoba
- Adanya pembangunan sarana dan pembangunan ramah anak
- Adanya tempat pemanfaatan waktu luang pendidikan dan seni
ramah anak
- Mempermudah proses pembuatan akta kelahiran anak
- Mendorong pembentukan pusat pendidikan keluarga ramah anak
- Menyediakan ruang be main ramah anak di fasilitas kesehatan
- Perlindungan dan tidak ada eksploitasi anak.
(hms/adv)
Komentar