RIAUANTARA.CO | Pekanbaru,_ Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengharapkan agar lahan hutan yang telah memiliki Surat Keputusan (SK) sertifikat perhutanan sosial yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera produktif dan bernilai ekonomis.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan sertifikat perhutanan sosial kepada masyarakat Riau yang berlangsung di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim Provinsi Riau, Jumat (21/02).
Presiden menegaskan, bahwa lahan hutan yang telah di-SK-kan tersebut akan terus dipantau perkembangannya, sehingga fungsinya jelas bagi kemajuan ekonomi masyarakat sebagai pemilik lahan tersebut.
"Hati-hati saya cek, saya pastikan saya tahu perkembangannya. Entah mau ditanami tanaman hortikultura atau ditanami tanaman pohon untuk dimaafkan dalam jangka panjang," katanya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak hanya menanami tanaman yang produktif, namun juga memilih tanaman yang ramah lingkungan atau tanaman berakar kuat yang berguna jangka panjang.
"Jangan ditanami sayur semua, memang produktif tapi tidak ramah lingkungan. Lama kelamaan tanah jadi longsor," tambahnya.
Jokowi meminta kepada KLHK untuk diberikan pendampingan kepada masyarakat, sehingga semua lahan tersebut betul-betul produktif bagi masyarakat.
"Pemegang sertifikat hutan, supaya tidak memindah tangankan kepada yang lain. SKnya bisa dicabut kalau tidak produktif atau tidak dipergunakan dengan semestinya," ujarnya.
(advertorial)
Komentar