Jelang Pilpres: Ustadz Andi Ajak Masyarakat Riau Perangi "Hoax" | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Jelang Pilpres: Ustadz Andi Ajak Masyarakat Riau Perangi "Hoax"

Jumat, 28 Desember 2018 | 23:48 WIB

RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Momentum pesta demokrasi yang sedang berlangsung menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), suhu politik semakin memanas. Berita bohong "hoax" dan ujaran kebencian semakin marak di media sosial (medsos).

Berita hoax dan ujaran kebencian yang digunakan berbagai pihak untuk saling serang dan  menjatuhkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sedang berkompetisi.

Berita hoax dan ujaran kebencian yang sering ditebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab jika dibiarkan akan mengakibatkan masyarakat terpecah menjadi dua kubu yang saling serang dan menjatuhkan,  banyak contoh yang sudah terjadi di berbagai wilayah indonesia termasuk juga wilayah Provinsi Riau ini.

Melihat fenomena ini, apalagi menjelang Pileg dan Pilpres serentak pada 17 April 2019, menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk  Ustadz Andi Sidomulyo selaku pengasuh Pondok Pesantren (Ponpres) Quranic Healing Indonesia.

Saking khawatirnya melihat  situasi saat ini, Ustadz Andi yang juga pelatih Pencak Silat Pagar Nusa  wilayah kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengajak masyarakat tidak terprovokasi isu hoax, SARA (suku, ras, antar agama) dan ujaran kebencian yang marak di medsos.

"Untuk menangkal hoax dan ujaran kebencian itu diperlukan pendalaman ilmu agama  yang didasari oleh Al Quran dan Hadist. Selain itu penting juga memupuk nilai-nilai kebangsaan dan toleransi kepada para santri," tuturnya.

Berkaitan dengan itu, hari ini (28/12/2018),  bertempat di halaman Ponpes yang terletak di Kecamatan Ujung Batu, Rohul, Ustadz Andi Sidomulyo bersama para santrinya mengdeklarasikan siap mengantisipasi berita Hoax, SARA, dan ujaran kebencian.

Saat ditanya mengenai sikap dan pilihan politiknya, secara gamblang dan diplomatis Ustadz Andi mengajak masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Riau untuk mendukung pemerintahan  Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan pembangunan yang telah dimulai untuk dilanjutkan ke periode kedua, atau lima tahun ke depan.* (rilis)
Bagikan:

Komentar