RIAUANTARA.CO | INHU - Warga Desa Gudang Batu Kecamatan Lirik menyatakan rasa kecewanya terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhu, Riau. Pasalnya, hingga kini DLH belum juga mengambil sikap tegas atas pencemaran limbah Pertamina di desa tersebut.
Tukimin, seorang warga menyatakan, sebagai warga Desa Gudang Batu Kecamatan Lirik mereka sangat kecewa dengan DLH, padahal sebelumnya DLH Inhu berjanji akan memfasilitasi penyelesaian kasus pencemaran limbah di lahan mereka dengan PT Pertamina.
"Namun hingga kini DLH Inhu tidak ada memfasilitasi dan mencarikan penyelesaian dengan pihak Pertamina. Bahkan memberikan informasi pun tidak," kata Tukimin, yang lahannya juga terkena limbah oil bekas diduga milik Pertamina.
Sambung Tukimin, Waktu pertemuan di Kantor Camat Lirik yang dihadiri oleh Ketua Komisi lll DPRD Inhu, DLH berjanji akan menyelesaikan permasalahan limbah tersebut. Bahkan dalam kesempatan pertemuan itu DLH Inhu meminta foto kopi surat tanah warga yang terkena pencemaran limbah.
"Foto kopi surat tanah yang diminta sudah kami serahkan dan bahkan juga foto-foto dimana titik-titik limbah oil bekas atau minyak latung yang berada dilahan masyarakat. Namun herannya setelah itu DLH Inhu hilang kabar beritanya,"papar Tukimin.
Terpisah, Ketua komisi lll DPRD Inhu, Raja Irwantoni SE mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera memanggil pihak DLH Inhu dan PT Pertamina.**/rido
Tukimin, seorang warga menyatakan, sebagai warga Desa Gudang Batu Kecamatan Lirik mereka sangat kecewa dengan DLH, padahal sebelumnya DLH Inhu berjanji akan memfasilitasi penyelesaian kasus pencemaran limbah di lahan mereka dengan PT Pertamina.
"Namun hingga kini DLH Inhu tidak ada memfasilitasi dan mencarikan penyelesaian dengan pihak Pertamina. Bahkan memberikan informasi pun tidak," kata Tukimin, yang lahannya juga terkena limbah oil bekas diduga milik Pertamina.
Sambung Tukimin, Waktu pertemuan di Kantor Camat Lirik yang dihadiri oleh Ketua Komisi lll DPRD Inhu, DLH berjanji akan menyelesaikan permasalahan limbah tersebut. Bahkan dalam kesempatan pertemuan itu DLH Inhu meminta foto kopi surat tanah warga yang terkena pencemaran limbah.
"Foto kopi surat tanah yang diminta sudah kami serahkan dan bahkan juga foto-foto dimana titik-titik limbah oil bekas atau minyak latung yang berada dilahan masyarakat. Namun herannya setelah itu DLH Inhu hilang kabar beritanya,"papar Tukimin.
Terpisah, Ketua komisi lll DPRD Inhu, Raja Irwantoni SE mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera memanggil pihak DLH Inhu dan PT Pertamina.**/rido
Komentar