Gubri Sumbang Rp50 Juta untuk Pembangunan Pasar Sementara di Tembilahan
RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar berniat membangun pasar sementara untuk para pedagang yang kehilangan lapak jualannya di Pasar Terapung yang juga pasar ikan dan rumah toko (Ruko) di Jalan Yos Sudarso Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
"Ada sekitar 696 kios terbakar yang ditempati oleh lebih dari satu orang. Artinya kalau satu kios dipakai dua orang, berarti ada seribuan lebih jumlah pedagang yang kehilangan sumber pendapatannya karena tidak bisa berjualan. Makanya kita harus sama-sama memikirkan untuk membantu membangun pasar sementara di sana," kata Gubernur Riau dalam rapat pembahasan terkait dukungan pembangunan pasar sementara untuk pedagang di Kota Tembilahan, yang dilaksanakan di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (26/8/2019).
Menindaklanjuti rencana tersebut, Gubri pun mengumpulkan seluruh perusahaan yang beroperasi di Inhil dan Riau untuk diminta kontribusinya. Hadir diantaranya seperti PT Pulau Sambu, PT SRL, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, PT Guntung Idaman Nusa. Kemudian, beberapa perusahaan lainnya yang beroperasi di Riau juga turut dikumpulkan seperti RAPP, Sinar Mas, SPR, Bank Riau Kepri, Bank Indonesia, dan BRI.
Di mana, para perwakilan perusahaan tersebut diabsen satu-satu untuk menyampaikan jumlah sumbangannya yang akan diberikan untuk membantu pembangunan pasar sementara di Tembilahan tersebut.
Pembangunan pasar sementara untuk pedagang di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, diprediksi membutuhkan anggaran sebesar Rp9 miliar. Yang mana, para pedagang ini kehilangan tempat berjualannya karena Pasar Terapung yang juga pasar ikan dan rumah toko (Ruko) di Jalan Yos Sudarso Tembilahan tersebut hangus tebakar.
"Butuh anggaran Rp9 Miliar untuk bangun pasar sementara di Tembilahan. Untuk itu kami mengajak seluruh perusahaan yang ada di Riau untuk membantu," kata Gubernur Riau.
Orang nomor satu di Riau ini mengatakan, bahwa pembangunan pasar sementara ini harus secepatnya dilaksanakan. Jika tidak, maka perekonomian masyarakat di sana akan terganggu. Mengingat, pasar yang terbakar itu merupakan tempat transaksi dan perputaran uang bagi para masyarakat dan pedagang kecil di wilayah tersebut.
"Ini kami membantu membuat tempat penampungan sementara dulu. Karena ekonomi yang ada di Tembilahan sangat terganggu dengan pasar ini (terbakar, red). Sedangkan, untuk permanennya memang kami sekarang sedang diskusi dengan staf Kementerian PU yang ada di sini untuk membuat pasar yang baru," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Gubri pun menyumbangkan sebesar Rp50 juta dari dana pribadinya. Sedangkan, beberapa pihak perusahaan yang sudah menyampaikan jumlah sumbangan mereka, yaitu Baznas Provinsi Riau sebesar Rp500 juta, Bank Riau Kepri Rp500 juta, RAPP Rp500 juta, Pemkab Inhil Rp1,3 miliar, dan SPR Rp100 juta.
"Semoga bantuan yang diberikan ini, selain dapat membantu perekonomian masyarakat, juga menjadi amal bagi kita semua," tuturnya.
(adv/hms)
BERLANGGANAN NEWSLETTER
Komentar