Kepala BNPB Doni Monardo Minta Polisi Lebih Berani Tindak Pelaku Karhutla | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Kepala BNPB Doni Monardo Minta Polisi Lebih Berani Tindak Pelaku Karhutla

Selasa, 13 Agustus 2019 | 11:38 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) Letjen TNI Doni Monardo (kiri). (Foto: istimewa)

RIAUANTARA.CO | JAKARTA - Sebanyak 99 persen kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Indonesia karena ulah manusia. Sisanya, yang hanya 1 persen karena faktor lain seperti alam.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPN) Letjen TNI Doni Monardo pun meminta Polri lebih berani menegakkan hukum dan menindak pelaku karhutla. Dia menilai, selama ini penindakan hukum terhadap para pelaku pembakaran masih belum maksimal.

"Kebakaran hutan dan lahan penyebabnya 99 persen dilakukan manusia. Polri harus lebih berani dalam penegakan hukum," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Mantan komandan jenderal Kopassus TNI AD ini menuturkan, solusi pengendalian karhutla, terutama di provinsi rawan seperti Riau, adalah dengan melaksanakan operasi yang melibatkan pasukan gabungan yang ditempatkan di wilayah yang sering terjadi bencana.

"Pasukan gabungan tersebut bertugas melakukan pencegahan, penggalangan, dan ketertiban. Satuan tugas harus membina dengan menyentuh hati masyarakat agar tidak membakar hutan," ujar Doni.

Salah satu upaya lain untuk mencegah pembakaran hutan dan lahan adalah dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, BNPB memberikan bibit-bibit tanaman yang bernilai ekonomi untuk ditanam masyarakat.

Kepala BNPB bersama Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengunjungi Riau untuk memantau langsung penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau, Senin, 12 Agustus 2019.

Pada kesempatan tersebut, Kapolri Tito Karnavian menyatakan akan menindak para pemain yang kerap membakar hutan. "Siapa saja berhak tangkap tangan pelaku pembakaran untuk kemudian diserahkan kepada polisi," ujarnya.
(red/red)

sumber: iNews.id
Bagikan:

Komentar