Tidak Pulang Kerumah Wanita 16 Tahun Di Temukan Di Kebun Karet Sudah Jadi Mayat | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tidak Pulang Kerumah Wanita 16 Tahun Di Temukan Di Kebun Karet Sudah Jadi Mayat

Sabtu, 21 September 2019 | 10:15 WIB

Rokan Hilir – Wnita 16 Tahun Warga Sintung Menemukan Se Sosok mayat  Gadis Berusia (16) tahun, penemuan sesosok  Mayat Tersebut tepatnya di kebun karet  semak-semak tepatnya di simpang SeKeladi kilo meter 3 (tiga) Kepenghuluan Sintong Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir Riau.

Setelah Penemuan Mayat Itu fihak keluarga korban dan sebagian Masyarakat setempat membawa ke rumah sakit BhayangKari Polres Rohil, untuk Melakukan Pemeriksaan, (Otopsi) Jum’at 20/9/2019, sekira pukul 14,30 Wib sore tadi.

Sesampainya di Polres Rohil di Konfirmasi salah satu fohak keiarga (Paman kandung) korban Syahrial Bahri mengatakan, bahwa mayat koponakannya Itu diduga di bunuh karena disaat mayat di temukan kondisi lehernya dililit Celana yang Ia pakek sehingga menyebabkan meninggalnya Korban karena dari mulut dan telinga mengeluarkan darah.

Sepertinya kayak dipaksa karena matanya pun juga sudah melotot dan berdarah,  selanjutnya fihak keluarga mintak nanti kalau memang koponakan saya dibunuh pelakunya dihukum dengan setimpal dan seberat-beratnya, sesuai dengan perbuatanya,  sebab kejadian seperti ini siapapun orangtuanya korban sudah Jelas naek pitam, Tegasnya sangking marahnya.

Sementara Itu abang kandung korban Candra kurniawan (22) mengatakan, karena adek saya sudah (2) Dua hari tidak pulang kerumah, sehingga orang tua dan keluarga serta masyarakat lingkungan tersebut merasa kehilagan, melainkan sudah di cari kemana-mana tidak juga di temukan.

Maka pada jari ini Dengan Tiba-Tiba Kita Dapat Kabar Bahwa Almahrumsh sudah dit emukan disimpang Sikeladi Sudah Tidak Bernyawa Lagi, Memang Almahrumah Sudah dua hari ini  kita kehilangan,”Katanya Di Polres Rohil.

Dijelaskanya Sebelum adiknya meninggal dunia setiap hari melakukan kegiatan Rutinitas membuat tahu untuk di Jual Kesedinginan Dengan jarak tempuhnya + - 5 (lima) Kilo meter.

Selain kegitan Rutinitas Kata Candra, Almahrumah adiknya juga masih pelajar kelas 3 (tiga) SMP Negri 4, Yang Berada di kilo meter 4 (Empat) Sintong Kecamtan Tanah Putih Rohil.

“Adik Saya jarang keluar rumah kalaupun keluar paling tidak membeli minyak, Setelah itu kalau kami sedang melakukan kegiatan kami bantu bantuan, selepas itu barulah kami bercanda,” Ucapnya.

Candra mengatakan bahwa ia bersaudara lima beradik Almahrumaj adik nya Merupakan No 3 (tiga) dari 4 (empat) Bersaudara. Ia mengungkapkan pas kejadian pertama beliau Alias adiknya Tersebut membeli minyak sama devi, setelah pulang dia kerumah didepan rumah mayat yang masih pelajar Itu ada kegiatan menari, dan adiknyapun Pergi kesana bersama temannya yang baru dekat Lebih Kurang 1  (satu) Bulan, Yaitu Devi Syahfitri.

“Saya Mendengar Kata orang Dirumah itu adik saya itu kayak orang bingung karena kerjaannya keluar masuk saja, katanya.

Candra mengaku, Kepergian adik nya Itu pergi tidak membawa persiapan pakaian melainkan baju Yang Sepasang Ia Pakai.

Menurutnya, kepergian adiknya memggunakan baju warna abu-abu bintik hitam Dengan celana jin biru. Iae engaku setelah kehilangan adiknya Itu satu kampung mencari sampai malam dan sampai jam 3 malam.

Keberangkatannya kita tak tau entah kemana, jadi kami bingung juga Mencarinya, dengan tiba tiba kami Tadi dapat kabar bahwa adik saya meninggal dunia di simpang Sekeladi dengan kondisi lehernya dililit Celana yang dia pakek dan Kebawahnya tanpa busana. Jadi dalamhal Ini biarkan lah hukum yang menentukannya, kita tidak bisa berandai andai apa lagi menduga duga,” Tandasnya.(M Harahap)
Bagikan:

Komentar