Tiga Negara Meriahkan Festival Bumi Sri Gemilang 2019 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tiga Negara Meriahkan Festival Bumi Sri Gemilang 2019

Kamis, 14 November 2019 | 20:06 WIB
RIAUANTARA.CO |TEMBILAHAN, -- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Kebudayaan (Disparporabud) Inhil, kembali menggelar  Festival Bumi Sri Gemilang ke XVIII 2019 di Tembilahan. Kegiatan yang bertajuk seni serumpun ini, menghadirkan tiga negara, yakni Indonesia sebagai tuan rumah, juga  dihadiri Singapura dan Malaysia.

"Dalam kegiatan ini akan ditampilkan berbagai macam kesenian, baik dalam maupun luar negeri, seperti Sanggar Era Dance Theatre Ltd  dari Singapura dan Sanggar Asbari Dance Theatre Universitas Malaya, Kuala Lumpur Malaysia," ujar Kadis Parporabud Inhil, H Junaidy Ismail.

Selain itu, Festival Bumi Sri Gemilang kali ini juga akan dimeriahkan dengan penampilan-penampilan seni dari provinsi tetangga seperti,   Sanggar Anak Negeri Kota Jambi dari Provinsi Jambi, Sanggar Antropologi Universitas Malikussaleh Nangru Aceh Darussalam, Sanggar Sedulang Setudung Kabupaten Banyu Asin Sumatera Selatan.

Ada juga penampilan dari Lembaga Kesenian Bunga Tanjung Deli Serdang Sumatera Utara, Sangar Pelangi Budaya Studio Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepulauan Riau, Sanggar FH Art Commonity Padang Panjang Sumatera Barat, dan khusus sanggar yang ada di Inhil akan tampil Sangar Tiga Dara , Sangar Citra Sebati dan Sri Gemilang.

"Festival Bumi Sri Gemilang merupakan seni serumpun yang sudah digelar sejak tahun 2004 silam. Adapun festival kali ini adalah yang ke XVIII yang ditaja tanggal  11 sampai 17 November 2019 ini," lanjut Kadisparporabud Inhil menambahkan.

Selain itu, dalam festival kali ini panitia juga akan menampilkan tari persembahan tingkat SD se Inhil,  penampilan tari kreasi tingkat SMP dan SMA se Inhil. Selain itu juga ada penampilan lomba tari dan lagu dengan total hadiah 19 juta  untuk tingkat SD, SMP, SMA dan Lomba lagu dandut melayu.

"Kita harapkan event yang digelar ini, selain dapat menjadi wadah sanggar-sanggar seni yang ada di Inhil dalam berekspresi juga dapat sebagai pembelajaran dengan datangnya sanggar-sanggar seni dari luar," imbuh Junaidy Ismail. (Hen)
Bagikan:

Komentar