RIAUANTARA.CO | INHU, - Kepala Desa (Kades) Pasir Ringgit Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu, Riau, dianggap warga tidak transparan dalam pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Entah kapan ada pemilihan BPD, tiba tiba sudah ada pengurus BPD. Saat ada warga hendak ikut pemilihan BPD, kades bilang bahwa pemilihan BPD sudah selesai," cerita seorang warga. Informasinya ada 10 calon BPD yang telah mengikuti seleksi.
Kades Pasir Ringgit Sumarji saat dikonfirmasi mengatakan, pemilihan BPD sudah dirapatkan oleh panitia pada tanggal 3 Des 2019. Buka pendaftaran BPD tanggal 4 sampai 5 Des 2019.
"Dari rapat, pendaftaran sampai pemilihan BPD sudah kita umumkan di masjid-masjid," terang Kades.
Sumarji membenarkan bahwa setelah tanggal 25 Des 2019 ada yang mendaftar untuk ikut BPD.
"Bukan tidak diterima, tapi pendaftaran sudah ditutup," kata Sumarji.
Menurut Kades, pemilihan BPD itu adalah hak masyarakat, tetapi harus melalui prosedur yang sudah dirapatkan.
"Maka itu pemerintahan desa Pasir Ringgit tanggal 20 Des sudah merekomendasikan BPD yang terpilih ke pihak kecamatan," kata Kades.
Sementara itu, Plt Pemdes Supandi S.Sos MP dikonfirmasi mengatakan, untuk pemilihan BPD itu mengacu pada Perda nomor 3 tahun 2019, untuk pengisian anggota BPD setiap desa adalah untuk warga yang berjumlah 2500 kebawah itu 5 orang.
"Cara pengisiannya adalah melalui pemilihan perwakilan-perwakilan wilayah dan perawilan perempuan 1 orang," kata Supandi.**HR/SA
Komentar