Pemasangan Portal Jalan SP 1 Diduga Jadi Ajang Pungli | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pemasangan Portal Jalan SP 1 Diduga Jadi Ajang Pungli

Kamis, 09 Januari 2020 | 06:46 WIB
RIAUANTARA.CO | INHU, - Pemasangan portal di jalan lintas SP 1 Pondok Gelugur Desa Sei Beras, Beras Hilir Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ), Kabupaten Inhu, Riau diduga jadi ajang pungli. Pasalnya, tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan antara masyarakat dan pihak perusahan perkebunan kelapa sawit PT Sangling.


"Pemasangan portal lebih kurang 4 bulan yang lalu atas kesepakatan bersama antara masyarakat dengan pihak perusahan. Dalam kesepakatan disebutkan bahwa mobil perusahan maupun mobil masyarakat yang melebihi tonase tidak boleh melewati jalan tersebut guna menjaga keamanan jalan agar tidak rusak," lapor warga setempat kepada awak media dan minta namanya tidak disebutkan, Rabu (8/1/2020).

Namun pada kenyataannya, kesepakatan itu diingkari oleh PT Sangling. Mobil Interculer melebihi tonase milik PT Sangling bebas keluar masuk jalan yang di portal. Sementara mobil mobil warga yang hanya truk cool diesel muat buah tidak boleh lewat.

Dan menurut informasi, setiap kali mobil perusahaan PT Sangling lewat wajib membayar sebesar Rp 50 sampai Rp100 ribu.

"Pertanyaannya, uang yang diminta kepada sopir itu digunakan untuk apa, karena, dalam kesepakatan tidak ada yang melintas ke jalan tersebut harus membayar," singkat warga tersebut.

Terpisah Pratisi Hukum Justin Penjahitan SH mengatakan, pemasangan portal di jalan umum harus ada izin dari Dinas Perhubungan. Selain itu pemasangan portal juga tidak membuat kebingungan di tengah masyarakat, karena menurut masyarakat Lubuk Batu Jaya portal yang dipasang di daerah tersebut justru dilalui oleh mobil bertonase tinggi milik sebuah perusahaan kelapa sawit.

"Hal inilah yang perlu dipertanyakan atau dikoreksi dan selanjutnya menjadi perhatian dinas perhunbungan Kab Inhu.Kita meminta agar hal ini menjadi perhatian juga dari semua instansi terkait agar tidak menimbulkan reaksi mayarakat maupun akibat lain dari adanya kegiatan yang tidak jelas ketentuannya. Dan mengenai adanya dugaan pungli, kita berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelakunya,"tegas Justin.

Sementara itu, Camat LBJ Triyatno saat dikonfirmasi mengatakan, maaf saya sedang setir mobil dan buru-buru mau rapat di Bappeda.**HR
Bagikan:

Komentar