Diduga Arogan Terhadap Dua Wartawan, Ini Pernyataan Lapas Kelas II Inhil | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Diduga Arogan Terhadap Dua Wartawan, Ini Pernyataan Lapas Kelas II Inhil

Minggu, 16 Februari 2020 | 11:28 WIB
RIAUANTARA.CO | INHIL, - Marjohan Kabag Lapas II Indragiri hilir memberikan klarifikasi terkait dua orang petugasnya yang diduga bertindak arogan dan menghalangi wartawan pada Jumat (14/2/2020). Ditemui di ruangannya pada Jumat sore, Marjohan menyebut bahwa terjadi kesalahpahaman. "Hanya miskomunikasi saja, wartawan yang meliput memang harus membawa atribut lengkap. Kalau lengkap pasti kami terima, tidak akan kami halangi." Jelasnya.

Terkait insiden tersebut, menurut wartawan bersangkutan, Syaiful dan Arbain mengatakan mereka awalnya hendak mengkonfimasi pihak lapas mengenai kebenaran penyelundupan narkoba oleh pengunjung lapas, namun mereka ditolak saat hendak masuk ke Lapas pada Jumat (14/2/2020).

"Saat hendak masuk pintu masuk, pihak petugas menanyakan kartu identitas (id card), namun karena kami terburu-buru, kartu id card pers kami ketinggalan," ucap Syaiful.

Sementara itu, petugas penjagaan mengatakan mereka hanya menjalankan tugas. Mengingat sudah beberapa kali terungkap upaya penyelundupan narkoba dari berbagai macam modus yang dikemas oleh para pengunjung agar bisa lolos masuk ke Lapas.

"Kami hanya menjalankan tugas bang," kata salah satu petugas. Saat itu awak media tidak sempat menanyakan namanya.

Dikarenakan ketatnya penjagaan Lapas, Wartawan dari media ARBIndonesia dan Syaiful Islami dari Pasengnews terpaksa pulang mengambil Id Card Persnya dan kembali ke Lapas. Namun pihak petugas tetap tidak mengizinkan masuk.

"Ini tolong di fotokopy id card saya, simpan biar nanti kalau saya lupa kalian tau kalau saya wartawan," sebut Arbain karena kesal sebelum nya tidak bisa masuk hanya karena alasan lupa membawa id card.

Mendengar ucapan pewarta tersebut, pihak petugas langsung menunjukkan emosional nya dan bersikap arogan dengan menutup pintu Lepas dan membentak.

"Kalau saya tidak mau dan saya tutup pintu mau apa," kata petugas lapas sambil menutup pintu dengan keras hingga terdengar benturan pintu besi tersebut. (Hen)
Bagikan:

Komentar