HUT Kabupaten Kampar ke-70, DPRD Kampar Gelar Rapat Paripurna Istimewa | riauantara.co
|
Menu Close Menu

HUT Kabupaten Kampar ke-70, DPRD Kampar Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Kamis, 06 Februari 2020 | 19:04 WIB

RIAUANTARA.CO | KAMPAR,- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kampar yang ke-70, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar menggelar rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Kampar, Kamis (6/2/2020) di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Kampar.


Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal ST, didampingi Wakil Ketua Tony Hidayat, Repol SAg dan H Fahmil SE.

Turut hadir pada rapat paripurna ini gubernur Riau yang diwakili Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid. Tampak juga Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto dan mantan Gubernur Riau dan mantan Bupati Kampar H Saleh Djasit.


Termasuk juga mantan Bupati Kampar H Burhanuddin Husin, mantan Pj Bupati Kampar H Syawir Hamid, mantan Wakil Bupati HM Zakir anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat, anggota DPRD Riau Hj Eva Yuliana, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri dan anggota DPRD Kabupaten Kampar.


Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah juga hadir. Bahkan Sekda Bengkalis Bustami HY juga datang, tokoh agama, Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) Sartunis, tokoh masyarakat, pimpinan perusahaan daerah dan swasta serta undangan lainnya.


Rapat paripurna diawali pembukaan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kampar M Faisal. Lantunan ayat suci Al Quran, pembacaan do’a, pembacaan sejarah Kabupaten Kampar oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Kampar Ramlah dan penyampaian pidato oleh Bupati Kampar serta Gubernur Riau. Dan dari tokoh masyarakat Kampar disampaikan Prof H Yusri Munaf.


Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Kampar sedang dan akan menjalankan enam misi pembangunan. Enam misi ini dibidang Pendidikan sumber daya manusia, pertanian, infrastruktur, perizinan yang teratur, meningkatkan pariwisata dan memperkuat citra Kampar sebagai Negeri Serambi Mekkah.


Selain itu Pemprov Riau berharap Kampar bisa mengolah destinasi wisata yang Islami dan menciptakan pusat pengajian yang lebih baik.


(glr/red)
Bagikan:

Komentar