Miris...!! Janda Anak Dua di Inhu Tinggal di Rumah Reot, Ini Kata Kades Batu Gajah | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Miris...!! Janda Anak Dua di Inhu Tinggal di Rumah Reot, Ini Kata Kades Batu Gajah

Selasa, 03 Maret 2020 | 15:46 WIB
RIAUANTARA.CO | INHU, - Ironis, dikala gencarnya bantuan Pemerintah untuk raykat miskin, ternyata masih terdapat banyak warga yang belum mendapatkan jaminan hidup yang layak.

Dimana Pemerintahan Kabupaten gencar memberikan bantuan dikala itu pemerintah setempat seperti Kecamatan adalah tonggak perpanjangan tangan dari pemerintah tidak berjalan efektif.

Pantauan riauantara di lokasi, Salah satunya adalah Ibu Marni (47) warga Dusun 3 RT/RW 09/03 Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau. Janda tua itu hanya bisa tinggal dirumah reot yang sudah tidak layak disebut rumah.

Tidak hanya rumah reot, kondisi ekonomi ibu Marni pun sangat memprihatinkan hanya mengandalkan profesinya sebagai buruh cuci baju dan cari p sayur mayur pakis di kebun warga untuk  menucukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Padahal dalam sanubarinya, Marni ingin seperti orang lain yang rutin mendapat bantuan dari Pemerintah.

“Tak banyak yang diharapkan, saya ingin rumah reot bisa diperbaiki melalui bantuan Rumah Layak Huni (RLH),” ujarnya lirih saat disambangi awak media, Selasa (3/3/2020).

Memang prihatin, sebab menurut Marni, rumah berukuran 5x7 meter ini rutin mendapat berkah setiap kali hujan atap rumah bocor. Selain itu bila malam terasa dingin karena angin masuk dari sela-sela dinding yang berlobang.

“Mau gimana lagi. Saya pasrah, itu lihat papan dinding rumah semua sudah pada lapuk,"sebutnya.

Ditanya ada tidak terima bantuan lain, seperti beras raskin atau lainnya," Pemerintahan Desa sudah berulang kali datang ambil foto rumah saya ini, tapi, hingga kini bantuan  Raskin maupun RLH itu tidak perna ada, Untuk mengenai bantauan lain juga tidak perna ada,"pungkas ibu Marni.

Menyikapi itu, Kepala Desa (Kades) Batu Gajah Endang menjelaskan, pihaknya dari Pemeritah Desa (Pemdes) sudah mengajukan bantuan untuk rumah ibu Marni di tahun 2017 oleh kades lama. Tapi, entah apa alasannya pemerintah melalui Dinsos usulan Rumah Layak Huni (RLH) untuk ibu Marni ini tidak kunjung lolos.

“Untuk tahun ini kami sedang upayakan kembali kedinas Sosial untuk usulkan kembali program RLH Kedinas Sosial."singkatnya.**Rido
Bagikan:

Komentar