Disdik Pekanbaru Tetapkan Penerimaan Siswa Baru 1-7 Juli 2020 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Disdik Pekanbaru Tetapkan Penerimaan Siswa Baru 1-7 Juli 2020

Jumat, 12 Juni 2020 | 11:34 WIB

Pekanbaru, riauantara.co | Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tetapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 1 hingga 7 Juli 2020 mendatang.

Informasi ini disampaikan Kepala Disdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal melalui Sekretaris, Ismardi Ilyas kepada media Kamis (11/6/2020).

“PPDB SD dan SMP kita mulai 1 hingga 7 Juli 2020. 8 Juli mempersiapkan pengumuman, 9 hingga 11 Juli daftar ulang dan pada tanggal 13 Juli mulai sekolah," terang Ismardi Ilyas.

Lebih jauh disampaikan Ismardi Ilyas, untuk aturan penerimaan peserta didik masih sama seperti sebelumnya, Disdik menetapkan kuota zonasi 60 persen, 15 persen untuk kuota siswa kurang mampu, 20  persen jalur prestasi, dan 5 persen untuk siswa pindahan.

“Tahapnya, sekolah saat ini tengah mempersiapkan untuk itu. Pendaftaran online tetap di input pihak sekolah. Namun setiap hari dibatasi hanya 60 orang, sementara untuk kelas nanti 20 orang saja dengan mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Diketahui, kapasitas penerimaan SD Negeri saat ini lebih kurang berjumlah 16 ribu siswa, sementara itu, SMP negeri sekitar 8 ribu.

Ditanya apakah ada pengurangan kuota penerimaan peserta didik baru ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Ismardi Ilyas mengatakan sejauh ini tidak ada pengurangan kapasitas penerimaan peserta didik.

"Tidak ada pengurangan, masih tetap. Kita tetap menerima secara normal, namun jika nanti ada kebijakan belajar kembali di sekolah. Maka kelas akan dibagi dua," ucapnya.

Dikatakannya, hingga saat ini Disdik masih menunggu aturan teknis proses belajar mengajar ditengah pandemi dari Mendikbud.

"Untuk sistemnya kita masih menunggu Kemendikbud. Sebagaimana diketahui, sekolah yang boleh buka itu di zona hijau. Sementra kan kota Pekanbaru masih zona kuning. Saat ini kita masih merujuk pada aturan yang lama yakni belajar di rumah," ujarnya.
(Kmf/km)
Bagikan:

Komentar