Kembangkan Ketahanan Pangan, Ini yang Dilakukan Mutia ASN Cantik | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Kembangkan Ketahanan Pangan, Ini yang Dilakukan Mutia ASN Cantik

Minggu, 15 November 2020 | 14:58 WIB
RIAUANTARA.CO | Pekanbaru, -  Penyebaran Pandemi CO VID-19  menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat tentang ketersediaan pangan di Indonesia. Walaupun wabah ini masih dalam kategori tinggi , namun kegiatan produksi dan distribusi bahan pangan tetap  harus berjalan.

Seorang Aparatur Sipil Negara  (ASN)  Cantik, Mutia Laila,  beliau aktif dan inovatif mengembangkan ketahanan Pangan dengan berkebun Nenas.

Mutia Laila, yang  bekerja di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pengedalian penduduk, dan keluarga berencana (BP3AKB) Provinsi Riau ini,  mengaku disaat Pandemi mencoba dan aktif menggalakkan ketahanan pangan pada masyarakat di sekitar lahan miliknya dengan  bercocok tanam buah nanas lebih menjanjikan.


Lebih jauh Mutia Laila menjelaskan, dari satu hektar lahan mampu menanam sebanyak 25 ribu lebih batang bibit buah nanas dari masa tanam ke masa panen paling tidak memakan waktu lebih kurang 4 bln.


"Nah tergantung perawatan dan pemupukkannya lagi, Bahkan, jika tanamannya bagus, satu tahun bisa 4x panen" jelas Mutia.

Masih kata Mutia Laila, Disaat Pandemi Covid yang penghasilan Para petani merosot. tentu, bertani buah nanas lebih menjanjikan. Sebab itu buah nanas dihargai Rp 4 ribu perbuah. 


Dari sisi perawatan, lanjut Ibu satu anak ini, perawatan berkebun buah nanas tidak begitu sulit dan modal awalnya pun, tidak terlalu besar, apalagi dirinya memiliki lahan sendiri.


“Yang jelas, perawatannya seperti pupuk dan jenis perawatan lainnya tetap rutin dilakukan, supaya hasil panen, diperoleh nanas yang bagus yang siap dikonsumsi,” tuturnya.


Sedangkan kendala yang dihadapi pihaknya adalah ancaman hewan-hewan liar seperti babi hutan yang sewaktu-waktu muncul dan merusak tanaman nanas yang baru siap di tanam.


Untuk diketahui, bercocok tanam nenas ini sudah berjalan lebih kurang 5 Tahun dan Dimasa Pendemi Ini Makin berkembang dengan sistem COD antar alamat yang  tidak di kenai biyaya tambahan dan sudah setahun ini juga mencoba mengembangkan  makanan olahan dari bahan nenas. Rls/Jel

Bagikan:

Komentar