Bersama Ulama dan Anak Yatim Piatu 1.500 Orang Gelar Yasinan, Tahlil Tahmid dan Doa Bersama | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Bersama Ulama dan Anak Yatim Piatu 1.500 Orang Gelar Yasinan, Tahlil Tahmid dan Doa Bersama

Rabu, 02 Desember 2020 | 20:12 WIB

 

RIAUANTARA.CO | PEKANBARU,- Sejumlah ulama bersama 1500 orang menggelar yasinan, tahlil tahmid, dan doa bersama memohon kepada Allah SWT untuk kesembuhan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Prof KH Said Aqil Siroj MA, Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi dan istri, serta istri Sekdaprov Riau Yan Prana.


Yang mana saat ini sedang dirawat karena terkonfirmasi positif covid-19. Kegiatan ini di pimpin langsung Ustadz KH Zainudin Amnur dari NU dan Santri Tani Ustadz Jhon Heri.


Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (1/12/2020) dilaksanakan melalui aplikasi zoom tersebut berpusat di kediaman Ketua Umum DPP SantaNU, Rusli Ahmad.


Kepada media, Ketua Umum DPP SantaNU, Rusli Ahmad, Rabu (2/11/2020) mengatakan, yasinan, tahlil tahmid, doa bersama ini dilaksanakan bersama PC Nahdlatul Ulama se Kabupaten/Kota di Riau, pondok pesantren, dan 40 anak yatim piatu.


"Dalam doa kami memohon kepada Allah untuk kesembuhan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Prof KH Said Aqil Siroj MA, Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi dan istri, serta istri Sekdaprov Riau Yan Prana yang terkonfirmasi positip Covid 19,"ujarnya.


Menurut dia, saat tak ada vaksin dan obat untuk menyembuhkan mereka yang terkonfirmasi virus corona, manusia hanya berharap pada kekuatan doa untuk menjaga seluruh rakyat Indonesia.


"Kami meminta doa terbaik kesembuhan masyarakat Indonesia yang sekarang masih dirawat karena terkonfirmasi positip Virus Covid 19, sehingga dapat melaksanakam rutinitas keseharian seperti biasa," harapnya.


“Semoga diberikan kesembuhan, sehingga dapat melaksanakan rutinitas seperti biasa,” sambungnya


Rusli Ahmad juga mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. 


“Tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat dengan adanya Covid-19 tetap optimal namun dengan standar protokol kesehatan,” pungkasnya.**(Ril)

Bagikan:

Komentar