Pemkab Bengkalis Jajaki Kerjasama Polbeng Optimalkan AIS | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pemkab Bengkalis Jajaki Kerjasama Polbeng Optimalkan AIS

Jumat, 21 Mei 2021 | 07:25 WIB


RIAUANTARA.CO | BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melakukan penjajakan kerjasama pertukaran data dengan Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) terkait penggunaan Automatic Identification System (AIS) untuk upaya penyelamatan dan peningkatan 3 (tiga) sektor.

Tiga sektor tersebut yakni sebagai pemantau luas abrasi, peta keberadaan lokasi ikan untuk nelayan serta pemutus peredaran narkoba di Negeri Junjungan.


Terkait hal tersebut Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Wabup Bagus Santoso langsung melakukan kunjungan ke kampus Politeknik yang terletak di Jalan Bathin Alam Kamis, 20 Mei 2021.


Dalam kunjungan tersebut Wabup Bagus Santoso langsung melihat penggunaan sistem canggih didampingi Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johny Custer.


Johny Custer mengungkapkan Autometic Informasi System merupakan hasil kolaborasi 9 perguruan tinggi ternama di Indonesia.


"Ais ini bisa membaca peta pelayaran Bengkalis dan sekitarnya. Disini akan nampak data-data kapal yang lewat, kedalaman lautan serta luas suatu wilayah," ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut Politeknik Negeri Bengkalis sampaikan bertekad untuk terus melakukan riset terhadap sistem sehingga bisa membantu Pemkab Bengkalis.


“Kedepan bisa dikembangkan untuk mendeteksi kapal yang terindikasi digunakan untuk penyeludupan narkoba dan lainnya. Ini bisa membaca kedalaman laut dan jarak antar wilayah. Nantinya juga kami kembangkan untuk membaca peta lokasi ikan, akan kami arahkan nelayan melakukan pencarian ikan berdasar arah arus laut. Kemudian untuk abrasi, dengan ini kita bisa membaca seberapa luas terkena abrasinya, sekaligus menemukan teknik untuk penanganannya” lanjut Direktur Polbeng ini.


Dikatakan Wabup Bagus Santoso Pemkab Bengkalis sangat mengapresiasi Polbeng dengan penemuan dan penelitian yang telah dilakukan sehingga mempunyai alat canggih.


"Saya sangat mengapresiasi dan ini sangat luar biasa ternyata Polbeng sudah punya alat yang canggih. Saya harap Polbeng terus berkarya meraih prestasi lebih tinggi untuk membawa nama baik bagi Kabupaten Bengkalis yang kita cintai dan nasional Indonesia," ujar Wabup.


Lebih lanjut Bagus Santoso menambahkan Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara luar dengan luas pantainya yang panjang, tentu Polbeng bisa melaksanakan dan mengembangkan riset kajian dan tindak lanjut untuk pembangunan Negeri Junjungan.


Mari bekerjasama apabila ada kendala sarana dan prasarana, bisa dibicarakan, silahkan sampaikan ke Pemkab kita  didiskusikan dan cara untuk pendukungnya.


"Pihak Politeknik silahkan sampaikan program kongkrit  kepada kami, silahkan melalui Bappeda, nanti akan kita dudukkan sesuai kebutuhan dan kemampuan," ucap Wabup.


Dengan kolaborasi yang didukung adanya AIS ini diharapkan dapat memudahkan untuk menyelamatkan tiga sektor tersebut.


Disisi lain, Kasat Resnarkoba Bengkalis Iptu Toni Armando menyebut alat ini bakal sangat membantu dalam pemberantasan peredaran narkoba di Negeri Junjungan.


“Untuk tahun 2020 Bengkalis rangking 1 dengan jumlah penangkapan ratusan kilo mengalahkan BNN dan mengalahkan Polda Riau. Memang itu prestasi, namun di hati kecil saya itu menjadi tamparan bagi kita putra daerah,” ungkap Iptu Toni.


Oleh karena itu Iptu Topi bertekat terus berupaya membrantas peredaran narkoba di Negeri Junjungan.


“Maka dari itu, kami apresiasi sekali ternyata Poltek sudah bisa melihat data kapal menggunakan AIS, namun kami harapkan juga terus dikembangkan. Sehingga tak hanya berguna nantinya bagi saya Kasat saat ini, juga mungkin Kasat yang akan datang,” lanjutnya.


Dari menyaksikan langsung sistem kerja AIS, terlihat data menunjukkan ternyata dari Bengkalis (Dermaga Selatbaru) ke Muar 57 Kilometer, Bengkalis (Dermaga Selatbaru) ke Malaka 77 Kilometer dan Rupat ke Port Dickson Malaysia 38 Kilometer.


Sementara jarak antara pulau yang bakal digarap untuk wisata alam yakni Dumai ke Pulau Ketam 1,7 Kilometer, Pulau Ketam ke Pulau Payung 1,4 Kilometer dan Pulau Payung ke Pulau Rupat 1,5 Kilometer.


Bagus Santoso dan rombongan juga meninjau kampus 2 , jurusan perkapalan di lokasi berdekatan dengan pantai. Dibutuhkan pembebasan lahan untuk pengembangan kampus khusunya tempat pembuatan kapal dan peralatan produk Polbeng.


Dalam kesempatan tersebut Wabup didampingi Sekretaris Bappeda Rinto, Sekretaris Perhubungan Zul Asri, Sekretaris DLH Andreas Wasono, Kasubbag Pengendalian dan Distribusi Perekonomian Khairi Fahrizal, Kasat Resnarkoba Bengkalis Iptu Toni Armando, Kanit Resnarkoba Ipda Alex Sinaga, Kantor Pengacara Win dan Rekan Windrayanto.**Ril

Bagikan:

Komentar