Peran Pemerintah Dan Pokdarwis Dalam Menjaga Destinasi Wisata Budaya | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Peran Pemerintah Dan Pokdarwis Dalam Menjaga Destinasi Wisata Budaya

Selasa, 25 Januari 2022 | 22:12 WIB


Pekanbaru | Riauantara.co.- Dalam menata destinasi objek wisata di kota Pekanbaru, perlunya pengelolaan dan pengawasan yang sangat serius dari pemerintah.


Upaya tersebut tentunya dibutuhkan kerja sama dari semua pihak khususnya dari unsur kecamatan, kelurahan, LPM RT/RW, serta kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang menjadi ujung tombak kemajuan pariwisata disuatu wilayah daerah tertentu.


Maka untuk tetap menjaga kelestarian wisata di lingkungan tersebut, pada Senin (24/01/22) kemarin Dinas Pariwisata kota Pekanbaru mengunjungi sekaligus bersilaturahmi ke salah satu tempat destinasi wisata yang merupakan icon sejarah berkembangnya kota Pekanbaru, yakni di Kecamatan Senapelan.


Pertemuan tersebut dipusatkan di Rumah Melayoe 1929 yang berada di Jalan Senapelan tepatnya di depan Kedai Kopi Kim Teng Pekanbaru, rombongan Dinas Pariwisata kota Pekanbaru yang dipimpin oleh Masriya didampingi oleh kabid dan staf melakukan rapat koordinasi bersama dengan Camat Senapelan Yeni Erita S.Sos, Lurah Kampung Bandar Meta, Ketua LPM Kelurahan Kampung Bandar Nur Sayuti, Ketua Pokdarwis Kelurahan Kampung Bandar Yuliusman, dan para tamu undangan lainnya untuk membahas kemajuan pariwisata di lingkungan tersebut.


Sebagai Ketua Pokdarwis, Yuliusman mengharapkan kepada pemerintah kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk bisa bekerja sama dalam pengelolaan tempat-tempat wisata untuk menarik minat perhatian wisatawan yang datang ke kota Pekanbaru.


“Diwilayah kami terdapat salah satu destinasi wisata yang baru mulai dikenal oleh masyarakat baik di dalam maupun luar kota Pekanbaru, yaitu Rumah Tuan Kadi. Kami melihat jumlah kunjungan wisatawan kesana (rumah tuan kadi, red) sudah sangat ramai, maka kami berharap pola pengelola tempat wisata tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya di Kelurahan Kampung Bandar,” ujar Yuliusman.


Menurutnya, pemanfaatan tempat wisata tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan seperti penampilan kesenian daerah yang setiap saat dipertunjukkan dan kesempatan mempromosikan wisata kuliner khas Pekanbaru.


“Kami berupaya mengelola tempat wisata tersebut bagaimana nantinya dapat dikenang oleh wisatawan yang datang. Untuk kuliner khas Pekanbaru, kami memiliki UMKM makanan-makanan tradisional yang dipromosikan oleh LPM di Kelurahan Kampung Bandar melalui konsep kegiatan dari pokdarwis,” ujar Yuliusman.


Sebagai ketua Pokdarwis Kelurahan, Yuliusman bertekad akan bekerja secara mandiri dalam menaikkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan destinasi wisata yang ada saat ini.


“Dengan kemandirian tersebut, nantinya mulai dari pembiayaan hingga pengelolaan dapat dikerjakan sendiri tanpa bantuan dari pemerintah. Jadi apabila kita diberikan kesempatan untuk mengelolanya, maka akan memajukan program kerja dari konsep pokdarwis tersebut melalui income atau penghasilan yang didapatkannya nanti,” jelasnya.


Sementara itu, Camat Senapelan Yeni Erita S.Sos menyampaikan rasa apresiasinya kepada pemerintah kelurahan kampung bandar maupun kelompok sadar wisata yang telah memperhatikan dan menjaga lingkungan daerah Senapelan sebagai pusat wisata di kota Pekanbaru.


“Senapelan dikenal sebagai icon wisata kota Pekanbaru, mulai dari wisata kuliner, wisata religi, maupun wisata sejarah. Untuk marilah kita bersama-sama melestarikan destinasi wisata yang kita miliki ini. Sehingga kedepannya dapat menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dilingkungan sekitar,” ujar Camat Yeni.


Ia juga menyebutkan bahwasanya, keberadaan tempat wisata rumah tuan kadi dan juga makam marhum pekan di kompleks Masjid Raya merupakan awal sejarah berdirinya kota Pekanbaru yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik.


“Marilah kita bersama membangun kemajuan wisata di Kecamatan Senapelan ini dengan saling peduli memperhatikan potensi-potensi yang ada,” pesan Camat Senapelan.


Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru Masriya menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk bisa membantu mempromosikan tempat-tempat destinasi wisata yang ada di kota Pekanbaru.


“Melalui sosialisasi yang disampaikan oleh masyarakat kota Pekanbaru melalui bantuan media sosial maupun dari mulut ke mulut, kami yakin peningkatan pengunjung wisatawan akan terus meningkatkan. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah disektor pariwisata,” ujar Kadis Pariwisata Masriya.


Pada prinsipnya menurut Masriya, cagar budaya seperti rumah tuan kadi maupun destinasi wisata sejarah lainnya tetap dikelola oleh Dinas Pariwisata daerah. Mulai dari pengelolaan biaya kebersihan, biaya perawatan, dan lainnya bersumber dari APBD.


“Kehadiran Pokdarwis sebenarnya ikut membantu pemerintah dalam mengelola tempat-tempat wisata tersebut. Namun konsep dan program kerja yang kita tentukan tersebut masih belum dapat dipahami, maka nantinya akan kita sosialisasi kembali peran serta masyarakat maupun kelompok sadar wisata untuk membantu pemerintah dalam pengelolaanya,” ujar Kadis Pariwisata.


“Pada prinsipnya bagaimana kita bersama-sama dapat mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada saat ini, sehingga nantinya kota Pekanbaru dapat dikenal oleh semua orang, baik dari dalam maupun luar daerah. Maka dengan demikian kunjungan wisatawan dapat terus bertambah dan meningkatkan perekonomian masyarakat di kota Pekanbaru,” tutup Kadis Pariwisata seraya mengatakan bahwa kota Pekanbaru memiliki 35 tempat destinasi wisata yang dapat dikunjungi.(ril)

Bagikan:

Komentar