Dugaan Pungli Oknum Disdik, BKPSDM Masih Menunggu Rekomendasi Inspektorat | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Dugaan Pungli Oknum Disdik, BKPSDM Masih Menunggu Rekomendasi Inspektorat

Rabu, 20 April 2022 | 11:02 WIB

Oknum Kabid SD Disdik Pekanbaru, Dian Permata Indah

Riauantara.co.| Pekanbaru - Kasus dugaan pungli yang melibatkan oknum Kabid SD Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru, Dian Permata Indah pertengahan Maret lalu hingga kini belum menemui titik terang. 


Teranyar, Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kota Pekanbaru, Baharuddin mengaku sejauh ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari pihak Inspektorat.


"Sampai hari ini kita masih menunggu rekomendasi dari pihak Inspektorat. Jika rekomendasi itu sudah sampai,     kita lapor ke pimpinan," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu  (20/4/22).


Ketika ditanya sanksi yang akan dikenakan kepada oknum Kabid yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Inspektorat Pekanbaru itu, Baharuddin enggan berandai-andai.


"Itu tadi, kita belum dapat laporan dari Inspektorat. Jadi kita belum bisa berkomentar banyak soal itu," pungkasnya.


Terpisah, Kepala Inspektorat kota Pekanbaru, Syamsuir yang dihubungi terkait kasus tersebut, hingga kini belum memberikan konfirmasi.


Seperti diketahui, diduga melakukan pungutan liar (pungli) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Dian Permata Indah, dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Tim Inspekorat Kota Pekanbaru.


"Kena OTT di salah satu kedai kopi di Jalan Riau Pekanbaru, kejadiannya pertengahan bulan Maret 2022 lalu, " ujar salah seorang sumber di Disdik Pekanbaru kepada wartawan, pekan lalu.


Menurutnya, modus pungli yang dilakukan Kepala Bidang (Kabid) SD yakni meminta jatah dana BOS kepada sejumlah SD Negeri yang kena merger (penggabungan dua sekolah menjadi satu). Parahnya lagi, dia mengatakan pungli terhadap sekolah tersebut besarannya ditentukan oknum Kabid.


"Kabid ini minta 8 persen dari total dana BOS SD Negeri yang kena merger tersebut, " ujarnya.


Terkait dugaan pungli yang terjadi di Disdik Kota Pekanbaru tersebut, Kepala Disdik Pekanbaru, Ismardi Ilyas menyebut sudah selalu mewanti-wanti agar tak dilakukan.


"Pada jajaran kami selalu sampaikan, jangan ada pungli. Apalagi ini dekat mau PPDB," jawabannya.


Ismardi pun tak menampik adanya pemeriksaan terhadap bawahannya itu.


"Saya belum tahu hasil (pemeriksaan, red)-nya. Masih di inspektorat, " kata dia seperti dilansir oleh sejumlah media di Pekanbaru. (fin)

Bagikan:

Komentar