Renungan Pagi , Sebuah Hikmah yang Ditemukan di Dalam Lapas | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Renungan Pagi , Sebuah Hikmah yang Ditemukan di Dalam Lapas

Jumat, 23 September 2022 | 15:06 WIB




RIAUANTARA.CO | Pekanbaru -- Jumat (23/09). Pagi itu langit terlihat begitu cerah dengan hembusan angin yang tidak terlalu kencang ditemani secangkir kopi dan beberapa jajanan ringan sebagai pelengkap. Aku duduk seorang diri di depan kolam memperhatikan beberapa ikan hias yang berenang ke sana kemari. seorang petugas datang menghampiri dan bertanya kabar sebagai kata pembuka. apa yang sedang kamu pikirkan? Tanya petugas.


Lalu aku menjawabnya dengan mengatakan bahwa semenjak berada di dalam penjara ini aku merasakan sesuatu yang berbeda yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Sesuatu yang sepertinya benar benar disiapkan oleh tuhan untuk ku sebagai hikmah dan bahan renungan buat ku. awalnya aku merasa hidup ini sudah hancur masuk ke dalam penjara karena kesalahan yang dilakukan.


Akan tetapi setelah menjalani kehidupan di dalam ini, bertemu dengan berbagai macam manusia, mengikuti berbagai macam kegiatan pembinaan dan pengajian, serta bergaul dengan orang orang soleh aku merasa hidup ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kehidupan sewaktu masih berada di luar dulu. aku menjadi rutin beribadah ,merenungkan tentang kebesaran tuhan,begitu banyaknya anugrah tuhan yang sudah didapatkan,tapi aku tak pernah menyadarinya.


Sempat terlintas dipikiran kalau lah berada dalam penjara menjadikan diri ini lebih baik dibandingkan dengan di luar penjara. aku akan memilih berada di dalam penjara saja. Memang hikmah itu bisa di temukan dimana saja tidak terbatas pada ruang dan waktu termasuk di dalam penjara. Subhanallah mugkin inilah cara tuhan untuk menegur aku. Benarlah bunyi dari salah satu surat di dalam alquran yang mengatakan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi dia amat baik bagi mu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu tapi dia amat buruk bagi kamu allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.


Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah kadang tuhan menegur kita dengan cara cara yang tidak kita sukai padahal itulah cara terbaik yang diberikan kepada kita agar kita dapat berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.(St)

Bagikan:

Komentar