Kapolresta Dumai Pimpin Langsung Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Kapolresta Dumai Pimpin Langsung Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana

Jumat, 18 November 2022 | 09:31 WIB





RIAUANTARA.CO | DUMAI - Kapolres  Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.IK memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Tahun 2022 Kota Dumai, (17/11).


Apel yang digelar di Lapangan Mapolres Dumai, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Buluh Kasap Kecamatan Dumai Timur ini turut dihadiri oleh Walikota Dumai H.Paisal SKm, Mars beserta Pejabat Forkopimda lainnya.


Apel ini sendiri bertujuan untuk mengukur kemampuan tim saat ini untuk menghadapi bencana, dan  juga sebagai pemetaan darimana sumberdaya yang dapat digerakkan serta tahu siapa yang bertanggungjawab dalam melaksanakan penggerakan sumberdaya.


"Sebaik apapun rencana yang kita hasilkan akan tetapi tanpa komitmen yang kuat dari para pelaku yang bertanggungjawab, maka rencana tersebut tidak ada artinya. Jika terjadi kedaruratan yang sesungguhnya dan ancamannya sesuai dengan apa yang direncanakan," Ungkap Kapolres.


Mantan Kapolres Rokan Hilir ini Menambahkan, Provinsi Riau khususnya Kota Dumai yang dilintasi garis khatulistiwa (Equator) berpotensi terhadap rawan terjadinya bencana alam, maka dari itu diperlukan upaya bersama seluruh stackholder yang ada, dalam Penanggulan Bencana Alam di Kota Dumai.


Ia menambahkan, Global Warming atau Pemanasan Global yang saat ini mempengaruhi Dunia telah menyebabkan bencana hidrometeorologi yang tadinya relatif mudah diprediksi menjadi semakin sulit diprediksi. 


"Kejadian bencana hidrometeorologi bisa setiap saat terjadi dengan intensitas dan skala di luar apa yang biasa kita perkirakan," Jelasnya.


Nurhadi menambahkan, Penduduk perkotaan yang sebagian besar ada di daerah pantai mulai terancam genangan banjir yang semakin parah dan semakin sering terjadi. Disamping dampak langsung dari bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan angin puting beliung, dampak ikutannya (collateral hazards) juga sangat merugikan seperti terganggunya distribusi logistik, gangguan produksi pertanian pangan (gagal panen), kebakaran dan kelaparan.


"Ancaman yang semakin meninggi ini harus kita hadapi dengan pengelolaan penanganan bencana secara lebih baik. Pengelolaan yang baik artinya kita harus memahami ancaman, memahami kekuatan/kapasitas kita, kemampuan untuk memahami risiko dan mampu menetapkan prioritas penanganan untuk mengurangi resiko," Tuturnya.


Salah satu cara untuk mengantisipasi darurat Bencana dengan Menyiagakan personil dan perlengkapan penanganan bencana (SAR) pada masing-masing instansi yang dapat digerakkan sewaktu waktu dibutuhkan. 


Lebih memaksimalkan kegiatan pelatihan simulasi bersama dengan instansi terkait guna optimalisasi penanggulangan bencana alam di Kota Dumai dan mengoptimalkan peran masyarakat untuk penanggulangan bencana alam.(ril)

Bagikan:

Komentar