RIAUANTARA.CO | PEKANBARU - Dua operator angkutan sampah pemenang lelang di Kota Pekanbaru telah mulai bekerja sejak awal tahun 2023. Dua operator ini adalah PT. EPP dan PT. SHI yang mengangkut sampah dari lingkungan masyarakat ke TPA Muara Fajar.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengklaim permasalahan tumpukan sampah sudah cukup terkendali. Namun, demikian sejumlah titik masih didapati sampah yang masih menumpuk.
"Memang setakat ini kita selalu menyampaikan ke DLHK supaya setiap tumpukan sampah diangkut. Kan belum semua masyarakat tertib," ujar Indra Pomi Nasution, Jumat (20/1).
Menurutnya, DLHK harus bisa mengatasi tumpukan sampah yang masih ada di sejumlah titik. Karena belum sepenuhnya masyarakat yang tertib dalam membuang sampah sesuai dengan jam buang yang telah ditentukan.
Masyarakat bisa membuang sampah mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB di TPS yang telah disediakan. Namun beberapa masih ada yang membuang di jam yang telah ditentukan tersebut, sehingga menimbulkan tumpukan sampah baru.
"Ada juga mungkin yang buang jam 8, sehingga terjadi tumpukan. Akan ada ritasi baru untuk mengantisipasi ini," jelasnya.
Indra menegaskan, bahwa dua operator angkutan sampah ini tetap dilakukan evaluasi. Pemerintah kota mengevaluasi kinerja kedua operator.
Mereka mesti mengangkut sampah dari lingkungan masyarakat ke TPA Muara Fajar. Mereka juga harus membersihkan tumpukan sampah yang ada pada setiap TPS.(ril)
Komentar