Musrenbang Kecamatan Kulim, Ade Hartati Rahmat: Musrenbang Itu Harus Ada Progress Bukan Sekedar Rutinitas | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Musrenbang Kecamatan Kulim, Ade Hartati Rahmat: Musrenbang Itu Harus Ada Progress Bukan Sekedar Rutinitas

Rabu, 15 Februari 2023 | 10:20 WIB




RIAUANTARA.CO | Pekanbaru, - Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmat menegaskan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang di laksanakan setiap tahun di tingkat kecamatan harus ada progress atau kemajuan, bukan sekedar rutinitas. Hal ini diungkapkan Ade Hartati saat mengikuti musrenbang di kecamatan Kulim, Selasa (14/1) di Kantor Camat Kulim, Pekanbaru.


"Saya maunya musrenbang itu ada progress, bukan hanya sekedar rutinitas yang digelar setiap tahun saja, harus kongkrit bukan hanya sekedar rencana yang di bahas dan dibicarakan," jelas Ade saat di wawancara usai kegiatan Musrenbang Kecamatan Kulim, Selasa siang.


Pada musrenbang kecamatan Kulim, salah satu masalah yang menjadi poin utama adalah mengatasi banjir yang terjadi setiap tahunnya.


"Yang pertama, musrenbang ini khan harus  membahas masalah yang mendasar. Nah, salah satu masalah mendasar di kota khan banjir setiap tahunnya. Ini yang harus di kongkrit khan dan dicarikan solusinya. Sekiranya PUPR kota tidak bisa memberikan solusi karena keterbatasan anggaran, kan bisa diajukan ke PUPR provinsi, jadi masalah banjir ini benar-benar bisa teratasi," tukas Ade lebih lanjut.


Camat Kulim, Marzali menjelaskan fokus musrenbang tahun ini masih membahas mengatasi masalah banjir, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.


"Terimakasih, pada hari ini telah dilaksanakan musrenbang kecamatan Kulim. Musrenbang ini dihadiri oleh RT/RW, tokoh masyarakat, anggota DPRD Pekanbaru dan Provinsi Riau. Memang yang menjadi skala prioritas kita prioritaskan bagaimana mengatasi banjir yang selama ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu di tahun 2024 nanti kita juga akan usulkan untuk untuk infrastruktur, fasilitas pendidikan, sosial dan kesehatan. Ya, ini wajar karena kita khan wilayah pemekaran, masih ada kekurangan," jelas Marzali menutup wawancara.


Kecamatan Kulim yang merupakan wilayah pemekaran memang termasuk daerah rawan banjir, dan salah satu kelurahan di kecamatan Kulim, Pematang Kapau merupakan pusat banjir di kecamatan Kulim.(ril)

Bagikan:

Komentar