One Day, One Prison's Product, Jadi Ajang Pengenalan Produk Karya WBP Lapas Kelas IIA Pekanbaru | riauantara.co
|
Menu Close Menu

One Day, One Prison's Product, Jadi Ajang Pengenalan Produk Karya WBP Lapas Kelas IIA Pekanbaru

Minggu, 26 Maret 2023 | 09:19 WIB





RIUAANTARA.CO |PEKANBARU -- Dalam rangka menyemarakkan rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan ke 59. jajaran Kegiatan Kerja(GIATJA) Lapas Kelas IIA Pekanbaru membuka stand penjualan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan kepada pegawai dan setiap pengunjung yang datang ke Lapas. Pada Sabtu (25/03/23).


Kegiatan ini dilaksanakan di area depan teras P2U yang berbarengan dengan kegiatan layanan penitipan paket makanan bagi warga binaan pemasyarakatan. pengunjung yang tertarik langsung membeli produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan tersebut. tidak kalah juga pegawai Lapas banyak yang membelinya.


Adapun produk yang di jual antara lain, Bakery,kopi,barista, sayur sayuran hidroponik ,telur, ikan lele dan lain sebagainya yang harga dan kualitas nya bersaing dengan produk yang terdapat diluar sana. Petugas diharuskan membeli produk hasil karya dari warga binaan pemasyarakatan. Ini bukan tanpa alasan, Hal ini bertujuan untuk mendorong produktivitas Warga Binaan Pemasyarakatan melalui pembelian yang dilakukan oleh petugas ini.


Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memiliki maksud untuk mempromosikan produk produk ataupun hasil karya dari warga binaan pemasyarakatan. Sehingga nantinya tidak hanya petugas saja yang dapat merasakan produknya akan tetapi juga masyarakat luar bahkan juga bisa diproduksi dalam jumlah besar untuk dipasarkan.


Kalapas Kelas IIA Pekanbaru melalui Kepala Seksi Kegiatan Kerja (GIATJA) Jefiandy menuturkan “kegiatan ini merupakan hasil dari program pembinaan kemandirian bagi WBP sasarannya adalah menyiapkan mereka menjadi manusia yang terampil dan mempunyai keahlian.”´Ucapnya.


“saya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa WBP didalam Lapas Kelas IIA Pekanbaru tidak hanya berdiam diri menghabiskan waktu menunggu bebas, akan tetapi ada kegiatan berupa program pembinaan keterampilan bagi WBP.” Tutupnya.(ril)

Bagikan:

Komentar