RIAUANTARA.CO | Pekanbaru - Kabar duka kembali menyelimuti Jemaah Calon Haji (JCH) Provinsi Riau. Salah seorang JCH asal Riau meninggal dunia. Almarhumah ini bermana Yeni Artati binti Raja Yoesoef (63 Th).
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang kerahmatullah Yeni Artati binti Raja Yoesoef (63 Th). Di Rumah Sakit Al-Noer Makkah. Jemaah Haji Kloter BTH - 13 tersebut berasal dari Muara Lembu Kabupaten Kuantan Singingi," kata Mahyudin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau ini menyampaikan kepada wartawan, langsung dari Kota Makkah. Ia menjelaskan, bahwa jemaah dengan Nomor porsi 400084210 dirujuk ke RS Al Noer Makkah pada tanggal 16 Juni 2023 akibat penurunan kesadaran akibat penyempitan saluran pernafasan karena infeksi paru. Dan ia dinyatakan meninggal pada pukul 07.40 Ahad 18 Juni 2023 Waktu Arab Saudi.
Almarhumah yang berangkat bersama suami Mastur Angan Kamil pada tanggal 1 juni 2023 tersebut akan dimakamkan di Kota Makkah. "Saat ini kami masih menunggu pihak Maktab membawa kami ke RS untuk penandatanganan berita acara kematian dan persetujuan penyelengaaraan jenazahnya," ucapnya.
Mahyudin mengatakan, sudah dua orang jemaah Riau meninggal di Kota Makkah. Adapun jemaah haji Riau yang meninggal menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji tercatat sudah dua orang, yakni Subani Firdaus Samad Thaha No. Porsi 0400084499 Asal Kota Pekanbaru tergabung dalam BTH - 08 dan Yeni Artati binti Raja Yoesoef (63 Th) No. Porsi 400084210 Berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi tergabung dalam BTH - 13.
Maka sambungnya, selaku pribadi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dan Pantia PPIH Embarkasi Haji Antara Riau menyampaikan duka cita mendalam. Semoga Almarhumah Allah ampuni dosa-dosanya, dilapangkan alam kuburnya dan ditempatkan kelak di Jannah-Nya dan keluarga besar yang di tinggalkan tetap diberikan ketabahan, kekuatan dan kesabaran.
Ia mengatakan, bagi jemaah yang meninggal sebelum pelaksanaan puncak haji, petugas melaksanakan badal hajinya. Mahyudin juga menyebut, Wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, melempar jumrah, tawaf Ifadah merupakan rangkaian puncak haji yang akan banyak menguras energi jemaah.
Pada tahun 2023, populasi jemaah lanjut usia (Lansia) mencapai 30 persen lebih disertai jemaah kategori risiko tinggii (risti), dan penyandang disabilitas.
"Saya berharap, menjelang puncak haji, para jemaah lansia, risti dan penyandang disabilitas tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah-ibadah sunnah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali. Ada berbagai rukhsah atau keringanan ibadah yang bisa di manfaatkan jemaah untuk mencegah timbulnya mudarat," katanya. **Irul
Komentar