Berkah Website Gratis AMIN, Nelayan Sumut Luncurkan Platform Jual Beli Ikan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Berkah Website Gratis AMIN, Nelayan Sumut Luncurkan Platform Jual Beli Ikan

Rabu, 04 Oktober 2023 | 07:38 WIB





RIAUANTARA CO | SUMUT - Provinsi Sumut terbagi atas 25 Kabupaten, 8 Kota, 325 Kecamatan serta 5.456 Kelurahan/Desa, provinsi ini berada di Pulau Sumatra yang memiliki potensi beragam jenis ikan dan hasil laut lainnya.


Sebuah terobosan besar telah dilakukan oleh para nelayan di Sumut yang telah meluncurkan platform jual-beli ikan secara digital atau online. Gerakan inisiatif ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar bagi nelayan dan memudahkan proses distribusi ikan segar ke berbagai daerah serta menggaet potensi pasar nasional hingga mancanegara. 


Program ini berkat atas inisiatif relawan digital Generasi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di mana keseluruhan platform ini diberikan secara gratis serta sumbangsih talenta-talenta digital terbaik Indonesia. 


"Solusi paling relevan saat ini adalah mengikuti zaman yaitu digitalisasi, untuk kedepan Platform Nelayan Sumut jual-beli ikan secara online agar dapat menjadi sebuah langkah awal untuk menggaet potensi pasar yang lebih luas. Program website gratis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) terus disempurnakan sesuai dengan kebutuhan, baik dalam bidang Ekonomi, Sosial dan Profesi Profesional," jelas Ketua Generasi Perubahan, Susilo, Selasa (3/10/203).


Susilo juga mengungkapkan program ekonomi khususnya sektor perikanan menjadi salah satu prioritas di platform GOPERUBAHAN.ID, selain di Sumut, seluruh provinsi menjadi titik fokus karena Indonesia adalah negara maritim.


"Memastikan semua sektor, profesi dan usaha mendapat kesempatan yang sama. Kita juga lagi kerjakan untuk para nelayan di Maluku, Maluku Utara, Aceh sampai Papua bulan ini diluncurkan. Untuk di Provinsi Sumut, kita sudah terjun langsung kordinasi dengan beberapa kordinator sektor nelayan sebagai pintu masuk untuk mendengar dan menyesuaikan kebutuhan nelayan terkait teknologi apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan geografisnya," tambahnya.


Terpisah, kepala kordinator Ekonomi GOPERUBAHAN.ID, Ardi Nugraha mengungkapkan wilayah Sumut khususnya nelayan lokal perlu ekosistem yang lebih spesifik, namun bagaimana platform digital dapat menjadi jembatan untuk pasar yang lebih luas. 


"Platform Nelayan Sumut berbasis digital, platform ini dirancang khusus untuk mempertemukan nelayan dengan pembeli ikan dan hasil laut lainnya secara sederhana. Dalam peluncuran platform ini, terdapat beberapa manfaat besar yang akan membantu para nelayan di Sumut, namun kedepan perlu menambahkan beberapa fitur, karena nelayan di Sumut kebutuhanya lebih spesifik," ungkapnya dalam pesan singkat.


Lanjutnya, memungkinkan nelayan untuk berkomunikasi langsung dengan pembeli, mengurangi ketergantungan pada perantara dan meningkatkan pendapatan nelayan.


"Platform ini membuka peluang bagi nelayan untuk menjual hasil tangkapan mereka tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar nasional maupun internasional. Ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan mencapai pasar yang lebih luas, ini tugas kita bersama," bebernya kembali.


Sementara itu, salah satu nelayan di Kecamatan Medan Belawan, Togu Maulana Aritonang berharap ada informasi harga ikan, sehingga nelayan dapat memantau harga pasar. Hal ini guna membantu nelayan membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan dan di mana harus menjual hasil tangkapan.


"Untuk awal platformnya sudah mantap, bisa memesan langsung secara online ke operator admin kami di nelayansumut.biz.id. Selain menjadi platform jual-beli, kami juga ingin ada sumber daya pelatihanlah. Ini membantu kami dalam meningkatkan keterampilan, memahami praktik perikanan dan mematuhi regulasi yang berlaku," mintanya.


Selain itu, ia juga berharap dapat menggaet pasar yang lebih luas, sebab sebagian besar nelayan lokal terbatas dalam menjual hasil tangkapan hanya kepada pembeli lokal atau perantara. 


"Tantangan utama yang kami hadapi adalah akses ke pasar yang lebih luas. Sebagian besar nelayan lokal terbatas dalam menjual ikan mereka hanya kepada pembeli lokal atau perantara. Hal ini seringkali menghasilkan margin keuntungan yang rendah, sulitlah untuk mencapai pendapatan yang memadai. Namun, dengan peluncuran jual-beli ikan ini ada harapan kami memiliki akses ke pasar yang lebih besar dan potensial, terima kasih Amin," jelasnya.(ril)

Bagikan:

Komentar