APTISI Riau Hadiri Halal bi Halal dan RPP III APTISI Pusat | riauantara.co
|
Menu Close Menu

APTISI Riau Hadiri Halal bi Halal dan RPP III APTISI Pusat

Sabtu, 11 Mei 2024 | 23:20 WIB

RIAUANTARA.CO | JAKARTA, - Pengurus APTISI (Assosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) Provinsi Riau menghadiri halal bi halal dan Rapat Pengurus Pusat Pleno ke-3  bertajuk, 'Menitipkan Aspirasi PTS Kepada Presiden Terpilih Prabowo Suianto' di ballroom Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) Jakarta, Sabtu (11/05 2024).


Diantara Pengurus APTISI Riau yang hadir terdiri dari Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL (Ketua/Rektor Universitas Islam Riai), Assoc Prof Dr H Syafhendry (Wakil Ketua/Wakil Rektor I UIR), Assoc Prof Dr Firdaus (Wakil Ketua/Wakil Rektor II UIR), Assoc Prof Dr Admiral SH MH (Wakil Ketua/Wakil Rektor III), Assoc Prof Dr H Syafriadi SH MH (Wakil Ketua), Assoc Prof Dr Indra Hasan (Sekretaris Umum/Dekan Fak. Teknik UMRI), Dr H Zulher MSi (Wakil Ketua/Ketua STIE Bangkinang), Zulkifli (UPP), Dr H Zulkifli Zakaria MM, Dr Desmilati MSc, dan Ir Adyanata Lubis MKom. Terlihat juga Rektor Universitas Lancang Kuning Prof Dr Junaidi.


Ketua APTISI Pusat Prof Dr Budi Jatmiko menyambut peserta halal bi halal dengan memaparkan beberapa program kerja organisasi yang telah dilaksanakan. Termasuk memberi masukan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto ketika debat capres-cawapres beberapa bulan lalu.


APTISI, kata Budi Jatmiko, merupakan organisasi profesi yang mewadahi seluruh Perguruan Tinggi Swasta dan Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia, dengan pusat kegiatan berlokasi di Jakarta. Ia juga menyampaikan, pentingnya peran PTS dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas. ''PTS memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,'' jelas Budi Jatmiko.


Ditambahkan, APTISI telah aktif berkontribusi kepada pemerintah dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, mineral, dan perikanan. Dengan 4500 Rektor Yayasan di bawahnya yang terdiri dari dekan dan ketua program studi, APTISI memiliki potensi hampir 40.000 orang yang dapat memberikan masukan berharga bagi kemajuan negara.


Pilpres sudah selesai. Ia menghimbau anggota APTISI merapatkan barisan membantu presiden terpilih dalam membangun bangsa. ''Yang kemaren tergabung dalam tim sukses atau ada di barisan 01, 02 dan 03 mari bersatu kembali,'' imbuh Budi Jatmiko disambut aplus peserta halal bi halal.


Di arena yang sama Ketua APTISI Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL mengapresiasi kinerja APTISI Pusat di bawah kepemimpinan Prof Budi Jatmiko. Salah satunya melaksanakan kegiatan halal bi halal dan Rapat Pengurus Pusat ke-3 yang dihadiri tak kurang 1.500 peserta dari berbagai perguruan tinggi swasta di Indonesia. ''Dari acara ini kita bisa menyimpulkan betapa potensi APTISI dalam pembangunan sumberdaya manusia. Kedudukannya sebagai organisasi profesi juga bernilai strategis,'' kata Syafrinaldi didampingi Sekretaris Umum APTISI Riau Dr Indra Hasan.


Ia berharap, pemerintah dapat lebih intens membuka dialog-dialog kebangsaan dengan APTISI terutama terkait tata kelola pendidikan. ''Bersama Presiden Prabawo, APTISI optimis dialog-dialog tersebut akan bisa digelar dalam rangka memberi masukan kepada pemerintah tentang sistem pendidikan nasional,'' tandas Syafrinaldi.


Halal bi halal rencananya akan dihadiri Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang sekaligus bertindak sebagai keynote speaker. Namun hingga dimulainya acara Ketua Umum APTISI Budi Jatmiko menyampaikan permohonan maaf Prabowo karena berhalangan hadir. Posisi Prabowo diisi oleh Hasyim Joyo Hadikusumo dari TKN Prabowo yang sekaligus adik kandung Prabowo.


Kepada peserta halal bi halal Hasyim menjelaskan secara detail beberapa program TKN yang sudah disetujui presiden terpilih, dan siapkan dilaksanakan setelah Prabowo dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober depan. Diantara program tersebut adalah makan siang gratis bagi anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu, pembangunan perumahan dan research atau penelitian bagi akademisi.*


Bagikan:

Komentar