Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan edukasi kepada santri Madrasah Aliyah (MA) Islam Boarding School (IBS) tentang bahaya narkoba. |
Pekanbaru, riauantara.co | Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan edukasi kepada santri Madrasah Aliyah (MA) Islam Boarding School (IBS) tentang bahaya narkoba. Tim ini dipimpin oleh Maruf Arfiyansyah dan didukung oleh anggota-anggota yang berdedikasi, yaitu Azzahra Aulia Sabrina, Nadiatul Hilaliyah, Mita Aprilia, dan Zakiya Nada Aqila. Kegiatan ini juga didampingi oleh dosen pembimbing, Ilham Hudi.
Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri terhadap bahaya narkoba, serta memberikan informasi yang komprehensif mengenai dampak negatif penggunaan narkoba pada kesehatan fisik, mental, dan sosial. Mahasiswa UMRI berharap bahwa edukasi ini dapat membekali santri dengan pengetahuan yang cukup untuk menghindari godaan narkoba dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Kegiatan edukasi dilaksanakan di aula MA IBS dengan dihadiri oleh seluruh santri dan dewan guru. Acara dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah yang menyambut baik inisiatif mahasiswa UMRI. Maruf Arfiyansyah, sebagai ketua tim, memaparkan pentingnya edukasi ini dan memberikan pengantar tentang bahaya narkoba.
Azzahra Aulia Sabrina menjelaskan jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan, termasuk dampak jangka pendek dan jangka panjang pada tubuh manusia. Nadiatul Hilaliyah kemudian membahas aspek hukum terkait penyalahgunaan narkoba di Indonesia, menekankan sanksi-sanksi yang dapat diterima oleh pengguna maupun pengedar.
Selanjutnya, Mita Aprilia membahas dampak sosial dari penggunaan narkoba, termasuk bagaimana narkoba dapat merusak hubungan sosial dan keluarga. Zakiya Nada Aqila menutup sesi edukasi dengan memberikan tips dan strategi untuk menghindari narkoba, serta pentingnya dukungan dari keluarga dan teman.
Setelah pemaparan materi, para santri diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para mahasiswa. Pertanyaan yang diajukan sangat beragam, mulai dari cara mengenali teman yang menggunakan narkoba hingga cara melaporkan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi para santri.
Ilham Hudi, sebagai dosen pendamping, memberikan penutupan dengan menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam memerangi narkoba. Beliau juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa UMRI atas inisiatif dan upaya mereka dalam mengedukasi santri.
Mahasiswa UMRI berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari program-program edukasi selanjutnya yang lebih luas dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Mereka berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas narkoba.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, mahasiswa UMRI bersama santri MA IBS bertekad untuk melawan bahaya narkoba demi masa depan yang lebih baik.
Komentar