Menolak Narkoba: Mahasiswa FH UMRI Ajarkan Siswa SMPN 8 Pekanbaru Melalui Sosialisasi Interaktif dan Simulasi Kehidupan Sehari-hari | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Menolak Narkoba: Mahasiswa FH UMRI Ajarkan Siswa SMPN 8 Pekanbaru Melalui Sosialisasi Interaktif dan Simulasi Kehidupan Sehari-hari

Rabu, 12 Juni 2024 | 23:55 WIB
Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan sosialisasi dengan tema bahaya narkoba dan penanggulangannya di SMP Negeri 8, Kota Pekanbaru. 


PEKANBARU,riauantara.co Sehubungan menyelesaikan tugas mata kuliah Kewarganegaraan, kelompok mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan sosialisasi dengan tema bahaya narkoba dan penanggulangannya di SMP Negeri 8, Kota Pekanbaru. Kegiatan dimulai dengan presentasi interaktif dari anggota Kelompok 1.


"Presentasi dimulai oleh dibuka dengan sesi powerpoint singkat yang menggambarkan betapa seriusnya ancaman narkoba di kalangan remaja," ujar Rafi Khanza, selaku ketua dalam kegiatan ini.


Mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing, Ilham hudi, S.Pd., M.Pd ini  menjelaskan berbagai jenis narkoba, mulai dari yang umum seperti ganja dan sabu-sabu, hingga zat baru yang mungkin belum dikenal oleh siswa. Mahasiswa 

menekankan betapa berbahayanya zat-zat ini bagi kesehatan fisik dan mental.


"Narkoba sangat berbahaya, karena dapat merusak otak, menyebabkan ketergantungan, dan memicu perilaku kriminal,' ujar mahasiswa pemateri.


Bagian menarik dari sosialisasi ini adalah simulasi situasi sehari-hari yang sering menjadi pintu masuk bagi penyalahgunaan narkoba. Di sini kata Rafi Khanza, diperankan adegan di mana siswa mungkin diajak oleh teman untuk mencoba narkoba, kemudian menunjukkan cara menolak dengan tegas namun sopan.


"Simulasi ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang keberanian untuk berkata tidak dan cara menjaga pergaulan yang sehat," imbuh Rafi.


Lebih lanjut dijelaskan, para siswa juga diajak berberdiskusi tentang pengaruh narkoba terhadap kehidupan sosial dan masa depan mereka. Mahasiswa Kelompok 1 inipun memfasilitasi sesi tanya jawab di mana para siswa dapat mengajukan pertanyaan mengenai cara menghindari narkoba, mengenali tanda-tanda awal penggunaan, dan bagaimana melaporkan kasus narkoba secara aman. 


"Diskusi ini membantu siswa memahami bahwa pencegahan narkoba adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya individu," pungkas Rafi.


Lanjutnya, untuk menambah semangat dan partisipasi, anggota kelompok  mengadakan kuis singkat dengan hadiah menarik bagi yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Kuis ini berfungsi sebagai cara interaktif untuk menilai pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan dan memastikan bahwa pesan anti-narkoba benar-benar terserap.


Acara ditutup dengan pesan motivasi dari ketua Kelompok 1 yang mengajak semua siswa untuk berkomitmen menjaga diri dan teman-teman mereka dari narkoba. Ia menekankan bahwa hidup bebas dari narkoba adalah pilihan yang membawa kebahagiaan dan keberhasilan.


"Kami berterimakasih kepada kepala sekolah dan seluruh guru yang telah mengizinkan kami untuk bersosialisasi di SMP Negeri 8 Pekanbaru," tutupnya.


Sosialisasi ini berhasil memberikan pencerahan dan memperkuat kesadaran para siswa tentang bahaya narkoba. 


Melalui upaya dari Kelompok 1 , SMP 8 Pekanbaru diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi segala tantangan tanpa terjerat oleh narkoba.

#Say No To Drug. (*)

Bagikan:

Komentar