Delegasi Keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sambangi Sumbar, Siap Investasi Besar-Besaran | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Delegasi Keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sambangi Sumbar, Siap Investasi Besar-Besaran

Minggu, 07 Juli 2024 | 09:27 WIB


Ketua Delegasi, Prof. Dr. Muhammad Fida Bahjat, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang meriah


Riauantara.co | Pada Kamis malam (4 Juli 2024), rombongan keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi yang berjumlah 58 orang tiba di Sumatera Barat. Mereka disambut hangat oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernuran. Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menelusuri garis keturunan, tetapi juga untuk menjajaki peluang investasi di berbagai bidang, termasuk perdagangan, jasa, pendidikan, dan kebudayaan.


Ketua Delegasi, Prof. Dr. Muhammad Fida Bahjat, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang meriah dan menyatakan keinginannya untuk menguatkan hubungan antara Sumbar dan Arab Saudi. Sebagai bentuk penghormatan, Pemerintah Provinsi Sumbar akan meresmikan perubahan nama Masjid Raya Sumatera Barat menjadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi pada peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1446 H atau 7 Juli 2024.


Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat dan peluang investasi yang lebih luas, tidak hanya dari Arab Saudi tetapi juga dari negara-negara lain tempat para keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi berdomisili.


Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) bukan hanya organisasi Islam terbesar di Indonesia, tetapi juga di dunia. Dari tanah Sumatera Barat, lahir banyak ulama besar yang menjadi murid langsung Syekh Ahmad Khatib. Di antara mereka adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau Haji Rasul (ayah dari Buya Hamka), Syekh Muhammad Jamil Jambek, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, dan banyak lagi.


Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, seorang ulama besar yang lahir di Koto Tuo, Ampek Angkek, Kabupaten Agam, pada 6 Mei 1860, adalah tokoh yang tak bisa dilupakan. Ayahnya, Abdullatif, bergelar Khatib Nagari, berasal dari Koto Gadang dan merupakan saudara dari Datuk Rangkayo Mangkuto, seorang Tuanku Lareh di Koto Gadang pada masanya. Ibu Syekh Ahmad Khatib, Limbak Urai, berasal dari Koto Tuo.


Dalam acara penyambutan Delegasi Keluarga Besar Keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, hadir berbagai tokoh penting, termasuk Unsur Forkopimda Sumbar, Pimpinan MUI Sumbar, Pimpinan Ormas dan Tokoh Masyarakat Sumbar, Pimpinan Pondok Pesantren se-Sumbar, serta para Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar. Acara ini menjadi saksi betapa besar pengaruh dan legacy yang ditinggalkan oleh Syekh Ahmad Khatib bagi generasi selanjutnya.


Dengan artikel ini, mari kita mengenang dan mengapresiasi peran penting ulama-ulama besar dari Sumatera Barat yang telah memberi kontribusi besar bagi Islam di Indonesia dan dunia.


Sumber : rilis 

Editor: AB

Bagikan:

Komentar