Warga Indragiri Hilir Selamat dari Serangan Buaya di Parit Kalimantan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Warga Indragiri Hilir Selamat dari Serangan Buaya di Parit Kalimantan

Selasa, 09 Juli 2024 | 08:14 WIB


Zulkarnain (38), mengalami insiden mengerikan saat diserang buaya ketika mandi di belakang rumahnya di Parit Kalimantan, RT 003 / RW 002, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Minggu (7/7)


Inhil, riauantara.co | Seorang warga Desa Penjuru, Zulkarnain (38), mengalami insiden mengerikan saat diserang buaya ketika mandi di belakang rumahnya di Parit Kalimantan, RT 003 / RW 002, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Minggu (7/7) dinihari sekitar pukul 2.30 WIB.


Kepala Desa Penjuru, Saleh, menjelaskan bahwa Zulkarnain menderita luka lecet di pergelangan tangan dan kulit memutih berukuran 7 cm x 6 cm. Selain itu, tangan kirinya mengalami nyeri, panas, serta trauma yang membuatnya cemas dan gelisah.


"Korban menerima perawatan medis dengan membersihkan luka menggunakan air mengalir, antiseptik, serta pemberian obat-obatan seperti Amoxicilin, Asmet, dan Dexamethasone," kata Saleh pada Senin (8/8). Petugas medis menyarankan korban untuk beristirahat dan segera melaporkan jika muncul tanda-tanda infeksi.


Kejadian mengerikan tersebut terjadi ketika Zulkarnain mandi saat air pasang. Buaya yang diperkirakan memiliki lebar dua keping papan dan panjang sekitar tiga meter tiba-tiba menyerangnya. 


"Buaya itu menggigit tangan kiri Zulkarnain dan menyeretnya ke tengah sungai sejauh sekitar 15 meter dari pelabuhan," ungkap Saleh. Namun, Zulkarnain tidak panik dan berhasil melawan buaya dengan memukulnya menggunakan ujung jari serta menusuk mata buaya hingga akhirnya buaya melepaskan gigitannya. Zulkarnain kemudian berenang kembali ke pelabuhan dan duduk di pelantar untuk menenangkan diri.


Setelah insiden tersebut, Zulkarnain yang masih trauma langsung dibawa istrinya ke rumah untuk menerima perawatan lebih lanjut.


Kepala BKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan akan mengirim staf untuk berkoordinasi dengan Pemda setempat. 


"BBKSDA Riau akan bekerja sama dengan Pemda Inhil untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan dini di lapangan," kata Genman. Ia juga menambahkan bahwa sungai-sungai di Inhil merupakan habitat buaya, dan pihaknya telah memberikan himbauan berupa pamflet di lokasi-lokasi tersebut agar warga berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar sungai.


"Jika memungkinkan, warga diimbau untuk menghindari area tersebut," tutup Genman.


Sumber : Rilis media center riau 

Editor : AB

Bagikan:

Komentar