 |
| Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa kebijakan penurunan harga tiket pesawat/foto ilustrasi. |
Jakarta, riauantara.co | Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa kebijakan penurunan harga tiket pesawat merupakan langkah prorakyat. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Lebaran yang digelar pada Kamis (6/2/2025).
Menko AHY menyoroti keberhasilan kebijakan serupa saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, di mana harga tiket pesawat berhasil diturunkan hingga 10 persen. Menurutnya, kebijakan ini berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian daerah.
"Kita harus kerja keras dalam waktu cepat. Waktu itu baru saja kita dilantik, tapi sudah langsung masuk ke masa-masa penyiapan Natal dan Tahun Baru, dan 10 persen pengurangan harga tiket pesawat. Kebijakan ini prorakyat dan berpengaruh positif terhadap pariwisata serta penguatan sektor ekonomi," ungkap AHY.
Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pascapandemi, pemerintah berupaya mengantisipasi lonjakan pemudik pada Lebaran tahun ini. AHY menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor guna memastikan kelancaran arus mudik.
"Kita yakinkan infrastruktur, jalan, dan semua sarana dalam kondisi prima agar tidak ada hambatan yang berarti," tegasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan jumlah penumpang pada semua moda transportasi selama Desember 2024. Kenaikan ini didorong oleh kebijakan penurunan harga tiket dan potongan harga di berbagai moda transportasi.
Angkutan udara domestik naik 1,76 persen dari 62,56 juta penumpang pada 2023 menjadi 63,69 juta pada 2024. Sementara itu, jumlah penumpang penerbangan internasional melonjak 21,46 persen, dari 15,64 juta pada 2023 menjadi 19 juta pada 2024.
Dengan tren ini, pemerintah diharapkan dapat kembali menekan harga tiket pesawat untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
(ia/tbn)
Komentar