Pekanbaru,riauantara.co | 6 Februari 2025 – Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rembuk Stunting tingkat kelurahan. Acara ini bertujuan untuk merumuskan perencanaan pembangunan yang lebih inklusif serta menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Penyuluhan Kekerasan pada perempuan dan anak Kepala Puskesmas Tenayan Raya Nel Afni L, S.KM, M.KM yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satu topik yang menjadi perhatian utama adalah pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang disampaikan langsung oleh narasumber Nel Afni L, S.KM, M.KM dari Puskesmas Tenayan Raya.
Dalam pemaparannya, Nel Afni mengungkap bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga, terutama terhadap istri dan anak, masih banyak terjadi di masyarakat. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam keluarga guna menghindari konflik yang dapat berujung pada kekerasan.
Selain itu, beliau juga menegaskan bahwa salah satu cara mencegah kekerasan dalam rumah tangga adalah dengan memberikan pendidikan agama kepada anak sedari dini. "Pendidikan agama berperan penting dalam membentuk karakter anak agar tumbuh dengan nilai-nilai moral yang baik," ujarnya.
Selain membahas kekerasan dalam rumah tangga, Musrenbang dan Rembuk Stunting juga menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi terkait pembangunan dan kesehatan. Pemerintah kelurahan berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan, terutama dalam upaya menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan di masyarakat.
Acara ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat tentang pentingnya keharmonisan dalam rumah tangga serta pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Kelurahan Sialang Rampai dapat menjadi wilayah yang lebih aman, sehat, dan sejahtera.
Komentar