Pemerintah Dorong Desa Persiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk Program Makan Bergizi Gratis | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pemerintah Dorong Desa Persiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:39 WIB
Mendes PDTT, Yandri Susanto mengajak para kepala desa untuk mempersiapkan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi/foto dok suara.com.
Jakarta, riauantara.co | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengajak para kepala desa untuk mempersiapkan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.

Menurut Yandri, pembangunan SPPG dapat menggunakan dana desa sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur fokus penggunaan dana desa pada tahun 2025.

"Saya mengajak seluruh kepala desa untuk memanfaatkan situasi yang sangat luar biasa ini. Sebab, putaran ekonomi yang terjadi akan sangat bagus bagi masyarakat desa," ujar Yandri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/2/2025), seperti dilansir dari Nesia Times.

Lebih lanjut, Yandri menegaskan bahwa Kemendes PDTT dan Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki misi yang sama dalam mendorong kemandirian pangan di desa. Ia menilai bahwa desa yang mandiri harus memiliki ketahanan ekonomi terhadap berbagai krisis serta tidak bergantung pada pemerintahan provinsi maupun kabupaten/kota.

"Kementerian Desa dan BGN ini sangat erat hubungannya, karena BGN sejatinya akan memanfaatkan hasil produksi desa. Di desa sendiri, sekurang-kurangnya 20 persen dari dana desa dialokasikan untuk ketahanan pangan," jelas mantan Wakil Ketua MPR RI tersebut.


Yandri juga menyoroti pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di desa.

Ia meyakini bahwa dengan memanfaatkan bahan baku lokal, program ini dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Melalui MBG, anak-anak di desa akan mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga dapat tumbuh dengan optimal. Dampak positif lainnya adalah peningkatan konsentrasi belajar serta performa akademik mereka di sekolah.

Dengan adanya SPPG dan pemanfaatan dana desa yang tepat, diharapkan program MBG dapat membantu mewujudkan desa yang lebih mandiri dan sejahtera.

(kmo/ia)
Bagikan:

Komentar