Pemerintah Pastikan UMKM Tetap Dapat Akses LPG 3 Kg dengan Harga Terjangkau | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pemerintah Pastikan UMKM Tetap Dapat Akses LPG 3 Kg dengan Harga Terjangkau

Rabu, 05 Februari 2025 | 16:23 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap dapat membeli tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg dengan harga terjangkau.
Pekanbaru, riauantara.co | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap dapat membeli tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg dengan harga terjangkau. Pemerintah tetap memberikan subsidi agar harga LPG 3 Kg sesuai ketentuan dan dapat diakses oleh masyarakat yang berhak.

Namun, Bahlil menegaskan bahwa mekanisme pembelian LPG 3 Kg bagi UMKM akan berbeda dengan rumah tangga biasa, mengingat skala ekonomi dan peran UMKM dalam perekonomian nasional.

"Untuk saudara-saudara saya UMKM, tetap kita harus kasih. Jadi nanti kita akan buat aturan mainnya. Mereka diberikan berbeda dengan konsumsi rumah tangga biasa. Karena pasti mereka mau jual bakso, mau jual mie goreng, mau jual pisang goreng, atau goreng-gorengan. Ini kita harus lakukan berbeda," ujar Bahlil saat meninjau salah satu pangkalan LPG di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2/2025).

Sebagai bagian dari upaya pengawasan, Kementerian ESDM berencana membentuk badan khusus untuk mengawasi distribusi dan penyaluran LPG 3 Kg. Langkah ini meniru mekanisme pengawasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang sudah berjalan.

"Kami dari Kementerian ESDM saat ini sedang berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga. Saya akan membentuk badan khusus untuk memastikan rakyat benar-benar mendapatkan harga yang pas, terjangkau, sesuai dengan ketentuan pemerintah," jelas Bahlil.

Saat melakukan inspeksi di salah satu pangkalan LPG 3 Kg di Pekanbaru, Bahlil memastikan bahwa harga LPG 3 Kg di lokasi tersebut sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Alhamdulillah, hari ini saya di Riau di pangkalan ini bagus sekali. Harganya Rp18.000. Rakyat beli langsung dengan harga ini. Ini yang pemerintah inginkan, agar masyarakat mendapatkan LPG 3 Kg dengan harga di bawah Rp20.000," ungkapnya.

Menanggapi kebijakan penjualan LPG 3 Kg oleh pengecer, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah tidak membatalkan kebijakan tersebut, melainkan melakukan penataan ulang. Status pengecer akan ditingkatkan menjadi subpangkalan agar lebih mudah dikontrol.

"Dengan pengecer naik menjadi subpangkalan, mereka akan masuk dalam sistem digital yang telah disiapkan oleh PT Pertamina (Persero). Dengan begitu, kita bisa mengetahui mereka menjual ke siapa, berapa harganya, dan menghindari potensi penyalahgunaan seperti markup harga atau pengoplosan," jelasnya.

Pemerintah berkomitmen memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan dengan baik dan harga jualnya tetap terkendali. "Harganya tetap sesuai dong," pungkas Bahlil.

(ia/rd)
Bagikan:

Komentar