Polri Perketat Seleksi Penerimaan 2025, Irwasum Polri Tekankan Alat Ukur yang Berkualitas | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Polri Perketat Seleksi Penerimaan 2025, Irwasum Polri Tekankan Alat Ukur yang Berkualitas

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:26 WIB
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, meminta seluruh jajaran menyiapkan alat ukur yang lebih baik dalam seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2025.
Jakarta, riauantara.co | Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas rekrutmen anggota baru. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, meminta seluruh jajaran menyiapkan alat ukur yang lebih baik dalam seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2025.

Dalam rapat video conference (vicon) yang digelar di Gedung SSDM Polri, Dedi menegaskan bahwa penggunaan alat ukur yang mutakhir dan terverifikasi secara berkala akan membantu menghasilkan calon anggota Polri terbaik.

"Alat ukur yang digunakan selalu kami perbarui dan sertifikasi secara berkala. Dengan tools rekrutmen yang baik, harapan kami bisa mendapatkan calon anggota Polri yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya," ujar Dedi.

Dedi juga menyoroti berbagai peningkatan dalam proses seleksi yang telah diterapkan pada rekrutmen 2024, termasuk penguatan beberapa tes seperti:
  • Pemeriksaan treadmill
  • Tes kesehatan jiwa
  • Pemeriksaan kepadatan tulang
  • Rontgen tulang belakang
  • USG abdomen
Sementara itu, untuk rekrutmen 2025, Polri akan memperbarui metode seleksi dengan fitur-fitur digital seperti:
  • UKJ digital (Uji Kompetensi Jasmani)
  • CAT (Computer Assisted Test)
  • Satu Data SDM
  • E-Patma (sistem evaluasi dan pemantauan rekrutmen)
Selain itu, penguatan tes psikologi akan dilakukan dengan metode Situational Judgement Test (SJT), pemeriksaan saraf menggunakan EEG (Electroencephalography), serta EKG (Elektrokardiogram) sebelum tes jasmani bagi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Peningkatan standar seleksi ini terbukti berdampak positif pada hasil evaluasi pendidikan. Dedi mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, nilai Evaluasi Hasil Belajar (EHB) dengan predikat memuaskan meningkat sebesar 44,17 persen. Bahkan, tidak ada peserta yang mendapatkan predikat cukup atau kurang.

Selain itu, nilai tertinggi EHB juga mengalami peningkatan signifikan, dari 816,52 pada tahun 2023 menjadi 839,23 pada tahun 2024.

"Peningkatan kualitas rekrutmen berbanding lurus dengan peningkatan kualitas siswa yang sedang menjalani pendidikan," tambah Dedi.

Untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan baik, Dedi meminta seluruh panitia rekrutmen dari tingkat Polres, Polda, hingga pusat untuk melakukan persiapan maksimal.

"Pastikan proses rekrutmen bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Clean dan clear sehingga harapan kita untuk mendapatkan calon anggota Polri terbaik bisa terwujud," tegasnya.

Dengan adanya pembaruan sistem seleksi ini, diharapkan Polri dapat merekrut anggota yang lebih profesional, kompeten, dan siap mengemban tugas melayani masyarakat dengan lebih baik.

(TBN/rd)
Bagikan:

Komentar