 |
| Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Karmila Sari meminta pihak sekolah bergerak cepat untuk memastikan permasalahan segera diselesaikan. |
Pekanbaru, riauantara.co | Ratusan siswa kelas tiga di SMKN 3 Pekanbaru menghadapi ancaman serius tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Permasalahan ini muncul akibat kendala dalam penginputan data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang menjadi basis utama dalam proses seleksi tersebut.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Karmila Sari, bergerak cepat untuk memastikan permasalahan segera diselesaikan. Ia langsung berkomunikasi dengan pihak sekolah dan meminta agar penginputan ulang PDSS segera dilakukan.
"Saya sudah berkomunikasi dengan kepala sekolah. Dari laporan yang saya terima, ada kendala teknis dalam sistem penginputan," ujar Karmila Sari melalui sambungan telepon, Jumat (7/2/2025).
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah telah mengambil langkah proaktif dengan menghubungi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti) guna mencari solusi terbaik bagi para siswa.
"Pihak sekolah sudah berupaya menghubungi Kemendikti," ucapnya.
Ia juga menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas dan memastikan para siswa mendapatkan hak mereka untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Pekanbaru, Mairustuti, meminta siswa dan orang tua untuk tetap tenang. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah telah mengajukan surat kuasa kepada Kemendikti agar seluruh siswa kelas tiga tetap dapat mengikuti SNBP 2025.
"Kami sudah berupaya menghubungi Kemendikti untuk menyelesaikan kendala ini. Mohon bersabar, kami akan berusaha sebaik mungkin agar hak siswa tidak hilang," ujar Mairustuti.
(ia/kmo)
Komentar