![]() |
Kepala BBPOM Pekanbaru, Alex Sander melaksanakan pengawasan pangan Ramadan di Pasar Takjil Jalan WR Supratman, Kota Pekanbaru. |
Pekanbaru, riauantara.co | Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru menggelar intensifikasi pengawasan pangan Ramadan di Pasar Takjil Jalan WR Supratman, Kota Pekanbaru. Kegiatan ini bertujuan memastikan keamanan produk pangan yang beredar selama bulan suci Ramadan 1446 H.
Kepala BBPOM Pekanbaru, Alex Sander, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan dengan berbagai cara, termasuk edukasi langsung kepada pedagang dan pengunjung pasar takjil.
Tim BBPOM juga membagikan leaflet serta brosur tentang keamanan pangan. Selain itu, dilakukan pengambilan sampel dan pengujian makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow.
"Ada 15 sampel makanan yang kami ambil untuk diuji langsung di mobil laboratorium keliling yang disediakan di area pasar takjil. Pengujian ini menyasar makanan dan minuman yang berpotensi mengandung bahan berbahaya," ujar Alex Sander, Kamis (6/3).
Dari hasil pengujian cepat (rapid test kit), 15 sampel yang diuji, termasuk tahu goreng, mie goreng, es teler naga, dan kolak delima, dinyatakan aman dan tidak mengandung zat berbahaya.
BBPOM Pekanbaru terus mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk pangan yang aman dikonsumsi, terutama selama Ramadan.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih makanan yang aman dan sehat," tutupnya.
(kmo/rd)
Komentar