Kronologis Nelayan di Rokan Hilir Tewas Diterkam Buaya | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Kronologis Nelayan di Rokan Hilir Tewas Diterkam Buaya

Senin, 31 Maret 2025 | 06:38 WIB
Proses pencarian Seorang nelayan bernama Harianto alias Atan (22), warga Kelurahan Teluk Pulau Pulu, Kecamatan Rimba Melintang, ditemukan tewas setelah diterkam buaya di aliran Sungai Rokan.
Rokan Hilir, riauantara.co | Seorang nelayan bernama Harianto alias Atan (22), warga Kelurahan Teluk Pulau Pulu, Kecamatan Rimba Melintang, ditemukan tewas setelah diterkam buaya di aliran Sungai Rokan, Minggu (30/3) dini hari. Kejadian nahas ini terjadi saat korban sedang mencari ikan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni mengungkapkan, insiden tragis ini bermula ketika korban bersama dua rekannya, Basri (30) dan Bustami (50), pergi mencari ikan pada Sabtu (29/3) sore.

Mereka menggunakan sampan kayu untuk menyusuri sungai hingga sekitar pukul 17.40 WIB, baling-baling sampan mengalami kerusakan di tengah sungai. Saat korban turun ke air untuk memperbaiki kerusakan tersebut, seekor buaya tiba-tiba menerkamnya.

"Teman-temannya berusaha menyelamatkan korban dengan menariknya dari cengkeraman buaya, namun usaha tersebut tidak berhasil. Korban akhirnya tenggelam dan hilang di perairan," ujar AKBP Isa.

Mendengar kabar tersebut, warga sekitar bersama pihak kepolisian segera melakukan pencarian menggunakan lima unit sampan kayu. Setelah pencarian sepanjang malam, jasad korban ditemukan sekitar pukul 03.30 WIB dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki yang telah putus.

Pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan.

Kapolres Rokan Hilir mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar Sungai Rokan, mengingat ancaman serangan buaya yang masih tinggi.

"Minggu ini sudah dua kali terjadi serangan buaya terhadap warga. Kami mengimbau agar masyarakat tidak mencari ikan sendirian dan menghindari wilayah yang dikenal sebagai habitat buaya," tegasnya.

(kmo/rd)
Bagikan:

Komentar