 |
| Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri secara resmi membuka pendidikan mahasiswa S1 angkatan ke-83. (Foto dokumentasi Polri). |
Jakarta, riauantara.co | Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri secara resmi membuka pendidikan mahasiswa S1 angkatan ke-83. Peresmian ini ditandai dengan pemberian nama Batalyon "Widya Parama Satwika", yang mencerminkan nilai ilmu, moralitas, dan kepemimpinan.
Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, menegaskan bahwa pendidikan di STIK bukan sekadar akademik, tetapi juga pembentukan karakter kepemimpinan serta mentalitas juang yang kuat.
"Kami berkomitmen mencetak lulusan yang bermoral, pembelajar, pejuang, dan pengabdi. Kurikulum yang disusun berbasis akademis dan praktik Kepolisian agar mahasiswa memiliki kompetensi sebagai peneliti dan pemikir strategis, sekaligus pemimpin lapangan yang tangguh," jelas Irjen. Pol. Dadang.
Sebagai bagian dari pembentukan karakter, mahasiswa angkatan ke-83 akan menjalani pendidikan dasar Brimob dan Dikjab Danki selama dua bulan di Pusdik Brimob, Watukosek, Mojokerto.
Pelatihan ini dirancang untuk membentuk fisik, mental, serta disiplin mahasiswa agar siap menghadapi tantangan tugas Kepolisian yang semakin kompleks.
"Pelatihan ini menjadi landasan menghadapi tantangan tugas Kepolisian yang semakin kompleks. Selain itu, membekali kepemimpinan taktis dan strategis, serta kesiapan menghadapi situasi yang membutuhkan respons cepat dan tepat," ungkapnya.
Irjen. Pol. Dadang juga mengingatkan para mahasiswa untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan dunia Kepolisian. Dengan tekad, semangat belajar, serta integritas yang tinggi, diharapkan mereka dapat menjadi lulusan yang membanggakan.
"Jadilah pembelajar sejati, bangun jiwa korsa dan soliditas, kuatkan mental dan fisik, serta jaga moralitas dan integritas dalam setiap langkah yang saudara ambil," pesannya.
(rd/ia)
Komentar