Pekanbaru, riauantara.co | – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menutup rangkaian kegiatan Ramadan Ceria dengan menggelar Tabligh Akbar yang menghadirkan Prof. Din Syamsuddin, Sabtu (22/3). Dalam momen penuh keberkahan ini, UMRI juga berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan kepada 1.000 kaum dhuafa di Pekanbaru.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Gubernur Riau periode 1998-2003 Saleh Djasit, tokoh masyarakat Riau Hj Azlaini Agus, Kapolda Riau Irjen Pol Hery Herjawan, serta Rektor UMRI Dr. Saidul Amin dan jajaran wakil rektor. Selain itu, dukungan dari para donatur seperti Baznas Provinsi Riau, Baznas Pekanbaru, Lazismu Riau, serta donatur pribadi H. Lawanis turut memberikan keberkahan bagi acara ini.
UMRI: Kampus Inklusif dan Organisasi Dakwah Semesta
Dalam sambutannya, Rektor UMRI Dr. Saidul Amin menegaskan bahwa UMRI adalah kampus inklusif yang menaungi lebih dari 13.000 mahasiswa, di mana lebih dari 500 di antaranya merupakan non-Muslim. Meski beragam, ia menekankan bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan bagi civitas akademika UMRI.
"Di UMRI, kami tidak pernah membeda-bedakan latar belakang agama. Muhammadiyah bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga organisasi dakwah yang bersifat universal. Kami hadir tidak hanya sebagai pusat intelektual, tetapi juga sebagai lembaga sosial yang peduli terhadap sesama," ujarnya.
Ia berharap setiap langkah baik yang dilakukan UMRI mendapat ridha dan keberkahan dari Allah SWT, serta para donatur yang telah berkontribusi mendapatkan ganjaran kebaikan yang berlipat.
Kapolda Riau: UMRI Kampus Perdana yang Dikunjungi
Kapolda Riau, Irjen Pol Hery Herjawan, yang baru menjabat selama empat hari, mengaku bangga bisa menghadiri acara ini bersama para tokoh masyarakat Riau. Bahkan, ia menyebut UMRI sebagai kampus pertama yang dikunjunginya sejak menjabat sebagai Kapolda Riau.
"Saya merasa tersanjung diundang ke UMRI. Kampus adalah tempat penting dalam membangun komunikasi dan hubungan baik dengan masyarakat," tuturnya.
Pesan Prof. Din Syamsuddin: Harapan Allah kepada Hambanya
Dalam Tabligh Akbar, Prof. Din Syamsuddin, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, menyampaikan empat harapan Allah kepada hamba-Nya yang terdapat dalam Al-Qur'an:
- Laallakum Tattakun – agar manusia menjadi pribadi bertakwa.
- Laallakum Tasykurun – agar selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan.
- Laallakum Yarsyuduun – agar menjadi individu yang cerdas.
- Laallakum Tuflihun – agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Menurutnya, keempat harapan tersebut sangat mungkin dicapai oleh setiap manusia. Ia menekankan pentingnya optimisme dalam menjalani kehidupan, karena Allah telah memberikan kapasitas yang cukup kepada setiap hamba-Nya.
Santunan 1.000 Dhuafa dan Hadiah Umrah untuk Penghafal Al-Qur’an
Setelah menyampaikan ceramahnya, Prof. Din Syamsuddin secara simbolis menyerahkan santunan kepada perwakilan dari 1.000 dhuafa yang hadir. Selain itu, ia juga berkesempatan menyerahkan hadiah Umrah kepada pemenang Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ) Internasional yang digelar UMRI.
Kompetisi MHQ ini terbagi dalam dua kategori, yakni 10 juz dan 20 juz, sebagai bentuk apresiasi kepada para penghafal Al-Qur'an.
UMRI dan Semangat Berbagi untuk Negeri
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa UMRI tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat dakwah dan sosial yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. Dengan semangat kebersamaan, UMRI terus berkomitmen menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan bagi umat.
Ramadan Ceria UMRI 1446 H pun ditutup dengan penuh keberkahan dan semangat berbagi. Semoga langkah kebaikan ini terus berlanjut di masa yang akan datang.
Komentar