 |
| Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan kesiapan untuk mendukung penuh pidato perdana Gubernur Provinsi Riau, Abdul Wahid, yang digelar di Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (3/3/2025). |
Pekanbaru, riauantara.co | Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan kesiapan untuk mendukung penuh pidato perdana Gubernur Provinsi Riau, Abdul Wahid, yang digelar di Gedung DPRD Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (3/3/2025).
Dalam pidato tersebut, Agung Nugroho menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau untuk memajukan daerah.
Menurut Agung Nugroho, sebagai Walikota Pekanbaru, dirinya siap untuk mendukung segala kegiatan yang diinisiasi oleh Gubernur Riau.
"Sebagai Walikota Pekanbaru, Gubernur Riau adalah pemimpin yang harus dihormati dan ditaati. Saya sebagai Walikota Pekanbaru tentu akan mendukung apapun kegiatan gubernur di Kota Pekanbaru," ujarnya.
Agung juga memberikan apresiasi terhadap fokus Gubernur Riau yang berkomitmen untuk memangkas birokrasi dalam pelayanan publik dan mengatasi masalah banjir yang masih menjadi persoalan utama di Kota Pekanbaru.
"Tadi kita dengarkan pidato pertama Pak Gubernur Riau, beliau konsen untuk memotong birokrasi layanan publik, penanganan banjir dan pembangunan Kota Pekanbaru," jelasnya.
Selain itu, Agung berharap dukungan penuh dari Gubernur Riau agar segala kegiatan dan agenda yang menjadi kewenangan Provinsi Riau segera dieksekusi dengan efektif.
"Kami harapkan bukan hanya dana bantuan keuangan (Bankeu), tetapi juga kewenangan Provinsi Riau harus segera dieksekusi oleh provinsi. Karena kami tidak punya kewenangan untuk mengeksekusi itu. Kami juga akan koordinasikan dengan DPRD Riau, karena kami juga latar belakangnya adalah wakil rakyat," tambahnya.
Agung Nugroho berharap bahwa dengan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau, berbagai tantangan pembangunan, termasuk banjir dan birokrasi, bisa segera diatasi demi kesejahteraan masyarakat.
Komentar