Mayat Tinggal Tulang Belulang Ditemukan di Kebun Sawit Siak | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Mayat Tinggal Tulang Belulang Ditemukan di Kebun Sawit Siak

Rabu, 09 April 2025 | 16:44 WIB
Warga Desa Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang telah menjadi tulang belulang di area kebun kelapa sawit milik warga.
Siak, riauantara.co | Warga Desa Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang telah menjadi tulang belulang di area kebun kelapa sawit milik warga, Sabtu (5/4/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Mayat tersebut belakangan diketahui bernama Sumiran (57), seorang petani yang telah dilaporkan hilang sejak 15 Maret 2025. Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Bayu Ramadhan Effendi menjelaskan, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Dedi (46) yang tengah melintas dan melihat kerumunan di kebun milik Halim. Setelah dicek, warga menemukan rangka tulang manusia beserta pakaian dan barang pribadi korban.

"Di lokasi ditemukan tali nilon putih sepanjang 1,5 meter yang masih terikat di pohon kelapa sawit. Di sekitarnya juga ada pakaian korban, handphone, sandal, dan sejumlah uang tunai," ujar Bayu, Rabu (9/4/2025).

Identitas korban dipastikan setelah anaknya, Fitri Handayani (31), mengenali pakaian yang ditemukan sebagai milik ayahnya. Ia mengaku sang ayah telah pamit hendak pergi ke Jawa beberapa minggu lalu dan sempat menitipkan barang-barang penting seperti kunci mobil, sertifikat, dan kunci brankas kepadanya.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Type D Dayun untuk dilakukan visum luar sebelum diserahkan kepada keluarga.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan bukti-bukti yang ditemukan, korban diduga kuat melakukan bunuh diri. Namun, penyelidikan tetap dilanjutkan untuk memastikan tidak ada unsur pidana," jelas AKP Bayu.

Hingga kini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk anak dan adik ipar korban. Korban semasa hidup dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak memiliki masalah dengan orang lain.

(kmo/rd)

Sumber: nadariau.com
Redaktur: Triawan
Bagikan:

Komentar