![]() |
Ketua FPR ( Forum Pemred Riau ) Rahmat Handayani |
Pekanbaru, riauantara.co |– Persaingan menuju kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau semakin menarik perhatian publik setelah lima nama resmi diumumkan lolos seleksi administrasi. Kelima kandidat ini dikenal memiliki pengalaman mumpuni di dunia birokrasi dan tata kelola pemerintahan, menandakan kontestasi ini akan berlangsung ketat dan penuh dinamika.
Adapun nama-nama yang berhasil melaju ke tahap berikutnya adalah:
- Taufik O.H, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sekaligus Penjabat (Pj) Sekda Riau saat ini,
- Syahrial Abdi, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau,
- Erisman Yahya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau,
- Jatrinaldi, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Kuansing,
- Yusfa Hendri, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kota Batam.
Ketua Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Riau, Rahmat Handayani, mengapresiasi kelima kandidat yang disebutnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) berpengalaman dan memiliki kapasitas unggul. Namun, dari kelima nama tersebut, Rahmat secara objektif menilai bahwa Syahrial Abdi merupakan figur yang paling siap memikul tanggung jawab besar sebagai Sekda Riau.
“Bang Syahrial punya pengalaman birokrasi yang matang. Ia pernah dipercaya menjadi Penjabat Bupati di beberapa wilayah, yang tentunya memberinya pemahaman mendalam soal dinamika tata kelola pemerintahan lintas level,” ujar Rahmat pada Kamis (22/05/2025).
Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi Sekda Riau ke depan tak sebatas pada urusan administratif. Lebih dari itu, Sekda harus mampu menjadi penggerak solusi terhadap defisit anggaran daerah serta menjaga kelangsungan pelayanan publik di tengah keterbatasan fiskal yang semakin nyata.
“Riau butuh sosok yang punya visi strategis dan kepekaan terhadap kondisi daerah. Dan saya melihat Bang Syahrial sebagai orang yang memahami betul konteks ini, dan bisa menjadi mitra strategis Gubernur Riau Abdul Wahid,” tegasnya.
Rahmat juga menekankan, kendati dirinya menyuarakan dukungan terhadap Syahrial Abdi, keputusan akhir tetap sepenuhnya berada di tangan Gubernur. Ia hanya menyampaikan aspirasi dari perspektif media dan masyarakat yang ingin melihat roda pemerintahan berjalan dengan baik.
“Semua kembali ke Pak Gubernur. Tapi harapan kami, keputusan nanti didasarkan pada rekam jejak dan kapasitas, bukan karena faktor kedekatan atau kompromi politik,” tambah Rahmat lugas.
Jabatan Sekda, dalam pandangannya, bukan sekadar posisi administratif, melainkan garda terdepan dalam menjabarkan visi-misi kepala daerah. Dalam situasi keuangan daerah yang menantang, Sekda dituntut untuk tidak hanya loyal, namun juga punya keberanian dalam mengambil kebijakan serta ketegasan dalam eksekusi program.
Apakah Syahrial Abdi akan dipercaya mendampingi Gubernur dalam menavigasi tantangan Riau ke depan? Semua akan terjawab dalam waktu dekat, ketika keputusan resmi diumumkan oleh pimpinan tertinggi di provinsi ini.
Komentar