Pekanbaru, riauantara.co | Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Riau, Bobby Rahmat, dengan tegas membantah isu miring yang beredar di sejumlah media daring terkait tudingan adanya perintah dari pihaknya kepada ASN Disnaker untuk membela perusahaan demi imbalan uang.
"Itu tidak benar dan fitnah yang sangat merugikan. Saya tidak pernah menyuruh ASN membela perusahaan, apalagi menerima atau meminta bayaran dari pihak mana pun,” tegas Bobby pada Minggu (11/05/2025).
Bobby menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan justru mencoreng integritas serta kerja keras yang telah ia bangun, termasuk sinergi positif dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
“Kalau memang benar saya seperti itu, lantas apa gunanya segala upaya saya bersama Wamen selama ini? Tentu tudingan tersebut mencederai semua perjuangan itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bobby juga menyoroti isu penahanan ijazah pekerja oleh perusahaan. Ia menyatakan telah membawa persoalan ini hingga ke DPRD Riau demi mencari solusi konkret.
“Masalah penahanan ijazah karyawan sudah kita bawa ke DPRD Riau agar ada kejelasan dan keadilan bagi para pekerja,” ungkapnya penuh komitmen.
Terkait tudingan tersebut, Bobby menyatakan akan segera memanggil seluruh staf Disnaker Riau guna melakukan klarifikasi internal. Jika tidak terbukti, ia siap menempuh jalur hukum demi menjaga nama baik institusi.
“Kami akan telusuri informasi ini sampai tuntas. Bila terbukti tidak benar, kami akan menggandeng Biro Hukum untuk mengambil langkah hukum terhadap pemberitaan yang merugikan,” ujarnya tegas.
Di penghujung pernyataannya, Bobby mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas asal-usul dan kebenarannya.
“Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin menyampaikan keluhan. Jangan mudah terpancing berita yang belum tentu benar. Lebih baik kita selesaikan persoalan dengan kepala dingin dan jalur yang tepat,” pungkasnya.
Liputan: Ricky
Editor: Rahmat H
Komentar