![]() |
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Kubang. |
Pekanbaru, riauantara.co | Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Kubang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau berhasil mencatatkan capaian gemilang dalam pengelolaan penerimaan daerah hingga 21 Juni 2025. Dari dua sektor andalan, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP), realisasi penerimaan telah mencapai angka 50,71 persen—melewati target triwulan II sebesar 45 persen.
Secara terperinci, PKB menyumbang realisasi sebesar 50,61 persen, sedangkan PAP mencatat angka yang lebih tinggi yaitu 56,47 persen.
"Kami optimis sampai akhir Juni capaian ini bisa menembus lebih dari 52 persen," ungkap Kepala UPT PP Kubang, Denny Andrian Salim, Rabu (25/6/2025).
Denny menegaskan bahwa capaian ini tidak lepas dari kerja sama dan dedikasi seluruh tim di UPT Kubang. Pihaknya telah menjalankan berbagai strategi efektif untuk mendorong penerimaan, terutama dari sektor perpajakan kendaraan.
Salah satu terobosan utama adalah optimalisasi layanan Samsat Tanjak yang hadir di enam lokasi berbeda. Langkah ini bertujuan menjangkau masyarakat yang tinggal jauh dari kantor samsat utama.
Tak hanya itu, UPT Kubang juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi melalui pembagian brosur program keringanan pajak kendaraan bermotor "Bermarwah" di sejumlah pasar strategis, terutama di Kecamatan Siak Hulu dan Kecamatan Tambang.
"Kami juga manfaatkan platform digital, seperti grup WhatsApp Forum Info Kesamsatan, yang berisi kepala desa dan perangkat desa di wilayah kami. Ini sangat membantu dalam menyebarluaskan informasi penting terkait kepatuhan pajak," jelas Denny.
Inovasi lain yang turut mendukung kinerja positif ini adalah pemanfaatan sistem E-Samsat/Signal. Melalui sistem ini, masyarakat bisa melakukan pembayaran pajak kendaraan tahunan secara digital, praktis, dan tanpa harus datang ke kantor.
"Dengan layanan ini, masyarakat bisa bayar pajak dari mana saja dan kapan saja. Ini sangat menguntungkan, terutama bagi yang memiliki mobilitas tinggi," tambahnya.
(kmo/rd)
Komentar