Dapat Sekolah Meski Gagal SPMB, Ini Daftar Sekolah Swasta Gratis di Pekanbaru | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Dapat Sekolah Meski Gagal SPMB, Ini Daftar Sekolah Swasta Gratis di Pekanbaru

Rabu, 02 Juli 2025 | 13:51 WIB
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu yang melanjutkan pendidikan di sekolah swasta akan mendapat pembebasan biaya. 
Pekanbaru, riauantara.co | Bagi para calon siswa yang belum berhasil lolos dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP Negeri di Kota Pekanbaru, jangan berkecil hati. Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyiapkan solusi alternatif agar anak-anak tetap bisa melanjutkan pendidikan secara gratis.

Sebanyak 16 sekolah swasta telah menjalin kerja sama dengan Pemko Pekanbaru untuk menampung siswa yang tidak tertampung di SMP negeri. Di antara sekolah tersebut terdapat nama-nama seperti SMP YLPI (Sukajadi), SMP Telekomunikasi (Bina Widya), SMP Taruna Satria (Tuah Madani), dan SMP Tri Bhakti (Payung Sekaki). Selain itu, juga ada SMP Masmur (Sukajadi) dan SMP Muhammadiyah 5 (Rumbai Pesisir).

Pilihan lainnya meliputi SMP IT Badrul Islam, SMP Plus Terpadu, dan SMP Tunas Karya yang semuanya berada di wilayah Bina Widya dan Sukajadi. Ada juga SMP Widya Graha (Bukit Raya), SMP Dwi Sejahtera (Marpoyan Damai), serta SMP YABRI Terpadu, SMP Nurul Falah Kulim, dan SMP Pekerti Mulya. Tak ketinggalan, SMP Plus Ath Thoiba dan SMP Islam Nurul Hidayah juga masuk dalam daftar.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu yang melanjutkan pendidikan di sekolah-sekolah tersebut akan mendapat pembebasan biaya. 

"Anak-anak kita yang tidak mampu bisa tetap sekolah di sana secara gratis," ujar Agung.

Ia menjelaskan bahwa pembiayaan bagi para siswa ini akan ditopang oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah. Dengan begitu, tidak ada alasan bagi anak-anak Pekanbaru untuk putus sekolah.

Agung juga menekankan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan sistem penerimaan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Banyak yang datang minta tolong, tapi maaf, kami tidak ingin menabrak aturan. Lebih baik kami cari solusi melalui sekolah swasta yang sudah bekerja sama," jelasnya.

(kmo/rd)
Bagikan:

Komentar