PEKANBARU – 13 Juli 2025, riauantara.co |– Minggu pagi yang cerah di RT 01 RW 01 Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, diwarnai semangat kebersamaan dalam kegiatan gotong royong (goro) yang digelar oleh Ketua RT 01, Sekwildi Ambo. Yang membuat suasana kian istimewa, kehadiran para mahasiswa Kukerta dari Universitas Riau (UNRI), baik dari Fakultas Pertanian maupun Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), menambah warna dalam kegiatan yang sarat nilai kebersamaan ini.
Kegiatan gotong royong kali ini menyasar kebersihan lingkungan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di sekitar permukiman warga. Tak hanya sekadar bekerja, suasana penuh kehangatan terasa saat para mahasiswa, warga, dan tokoh masyarakat saling bahu-membahu demi menjadikan lingkungan RT 01 lebih tertib, bersih, dan nyaman.
Salah seorang ketua kelompok Kukerta dari Fakultas Pertanian, Arif, mengungkapkan rasa terima kasih dan kekagumannya terhadap keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial tersebut.
"Kami merasa luar biasa senang bisa dilibatkan dalam gotong royong ini. Terima kasih kepada Pak RT yang telah membuka ruang bagi kami untuk merasakan langsung keakraban dengan masyarakat. Ini pengalaman yang sangat berharga," ujar Arif.
Tak ketinggalan, Ketua RW 01 Sugiatno, juga turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap semangat warganya.
"Saya bangga dengan antusiasme warga RT 01. Gotong royong seperti ini harus terus digalakkan agar kampung kita menjadi lingkungan yang bersih dan nyaman untuk semua," ucap Sugiatno.
Keakraban semakin terasa saat waktu istirahat tiba. Para ibu-ibu setempat dengan penuh kehangatan menyajikan makanan dan minuman untuk para peserta goro, menjadikan momen ini tak hanya sebagai kegiatan bersih-bersih, tetapi juga ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga dan mahasiswa.
Gotong royong hari ini bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga memperkuat jalinan sosial yang harmonis antara masyarakat dan generasi muda. Suasana seperti inilah yang menjadi cerminan kehidupan kampung yang rukun, guyub, dan saling peduli.
Komentar