Ketua RT Ini Rela Tak Ambil Insentif Demi Warga, Semua Uangnya Dialihkan untuk Keamanan Lingkungan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Ketua RT Ini Rela Tak Ambil Insentif Demi Warga, Semua Uangnya Dialihkan untuk Keamanan Lingkungan

Sabtu, 19 Juli 2025 | 13:11 WIB
Sekwildi Ambo, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Pekanbaru.
Pekanbaru, riauantara.co | Di tengah banyaknya keluhan warga soal minimnya kepedulian aparatur lingkungan, muncul sosok pemimpin yang justru memberi harapan. Dialah Sekwildi Ambo, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Pekanbaru, yang menjabat sejak dua tahun lalu.

Apa yang dilakukannya bukan hal biasa. Selama menjadi RT, Ambo memilih untuk tidak menyentuh sepeser pun insentif bulanan yang sebenarnya menjadi haknya sebagai perangkat lingkungan. Uniknya, seluruh dana itu justru dikumpulkan dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan warga.

"Dari awal menjabat, saya memang sudah niat tak ambil insentif. Saya rasa, dana itu lebih bermanfaat kalau digunakan untuk kebutuhan bersama," ujar Ambo, yang sehari-hari bekerja di sektor swasta, saat ditemui di kediamannya.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Ambo melihat keresahan masyarakat yang semakin sering menjadi korban pencurian. Beberapa rumah warga sempat dibobol maling, menciptakan rasa takut yang terus menghantui. Dari situlah muncul ide untuk memperkuat keamanan lingkungan.

Bersama pengurus RT dan RW, serta atas persetujuan warga, Ambo memutuskan menggunakan dana insentif tersebut untuk membeli dan memasang kamera CCTV di berbagai titik rawan.

"Sudah terlalu sering rumah warga dimasuki maling. Jadi kami sepakat pasang CCTV di setiap gang perumahan agar bisa dipantau," jelasnya.

Kini, kamera-kamera pengintai telah terpasang di sudut-sudut strategis lingkungan. Hasilnya terasa nyata — suasana lingkungan menjadi lebih aman dan aktivitas masyarakat lebih mudah diawasi.

Tak berhenti sampai di situ, Ambo juga telah merancang pembangunan gapura dan pos keamanan permanen, semua dari dana yang sama. Hebatnya, ia tak memungut biaya sepeser pun dari warga. Baginya, jabatan RT adalah bentuk amanah, bukan ladang mencari keuntungan.

"Kalau sudah diberi kepercayaan, tentu kita wajib menjaga kenyamanan dan keamanan warga," katanya dengan tegas.

Apa yang dilakukan Ambo menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan pengabdian masih hidup di tengah masyarakat. Di saat banyak tokoh lingkungan dianggap abai, ia justru tampil dengan keteladanan dan aksi nyata.

Warga pun mengaku merasa lebih aman dan terlindungi. Tak sedikit yang berharap agar dedikasi Ambo bisa menjadi contoh bagi para Ketua RT lain di Pekanbaru, sosok pemimpin yang bersih, tulus, dan fokus melayani.

Sudah selayaknya Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan apresiasi atas pengabdian luar biasa ini. Ambo adalah aset sosial yang berharga: bekerja dalam diam, tanpa pamrih, namun berdampak besar bagi lingkungan. Ia membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari bawah, dari niat yang tulus dan kepemimpinan yang benar-benar hadir untuk rakyat.
Bagikan:

Komentar