![]() |
Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, mengkonfirmasi telah melakukan pemeriksaan dugaan pungli perekrutan THL di RSD Madani. |
Pekanbaru, riauantara.co | Dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru akhirnya mulai diusut secara serius.
Pemeriksaan khusus terhadap para terduga pelaku resmi dimulai sejak Senin (28/7/2025), menandai langkah awal pengungkapan skandal yang meresahkan publik ini.
Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memulai rangkaian pemeriksaan khusus terhadap sejumlah oknum yang diduga terlibat.
"Sejak kemarin kami mulai proses pemeriksaan secara menyeluruh," ungkap Iwan.
Tak hanya memeriksa dua pejabat yang sebelumnya dicurigai, tim Inspektorat juga meminta keterangan dari sejumlah THL yang mengaku memberikan uang kepada oknum pegawai RSD Madani sebagai syarat untuk bisa diterima bekerja.
"Para THL itu sudah kami mintai keterangan. Mereka mengaku langsung di hadapan wali kota bahwa telah memberikan sejumlah uang kepada oknum di rumah sakit," jelasnya.
Lebih lanjut, Iwan menyebutkan bahwa dugaan kuat mengarah pada beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang namanya sempat mencuat dalam rapat bersama Wali Kota Pekanbaru pada 21 Juli 2025 lalu.
"Nama-nama mereka sudah kami pegang. Tinggal proses pemeriksaan yang harus dijalankan secara sistematis," tambahnya.
Menariknya, beberapa oknum yang terlibat dalam kasus ini disebut juga pernah tersangkut persoalan serupa di masa lalu. Jika terbukti bersalah, laporan lengkap akan segera disampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut.
"Hasil pemeriksaan ini akan kami sampaikan langsung ke Pak Wali Kota, tapi prosesnya baru akan tuntas pekan depan," pungkas Iwan.
(kom/tri)
Komentar